Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudal Balistik yang Ditembakkan Korut Disebut Mampu Melesat 10 Kali Kecepatan Suara

Hal itu diungkapkan oleh pihak militer Korea Selatan, saat Pyongyang mengejar senjata yang lebih canggih dan kuat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rudal Balistik yang Ditembakkan Korut Disebut Mampu Melesat 10 Kali Kecepatan Suara
STR / AFP / KCNA VIA KNS
Gambar ini diambil pada 11 Januari 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 12 Januari 2022 menunjukkan uji tembak rudal hipersonik yang dilakukan oleh Akademi Ilmu Pertahanan DPRK di sebuah tempat yang dirahasiakan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rudal balistik yang ditembakkan militer Korea Utara, Selasa (11/1/2022), mungkin lebih canggih daripada rudal "hipersonik" yang diluncurkan kurang dari seminggu yang lalu.

Hal itu diungkapkan oleh pihak militer Korea Selatan, saat Pyongyang mengejar senjata yang lebih canggih dan kuat.

Reuters memberitakan, peluncuran yang dilakukan pada hari Selasa, mendapatkan kecaman oleh pihak berwenang di Washington dan Tokyo dan memicu keprihatinan dari Sekjen PBB.

Mereka menggarisbawahi janji Tahun Baru pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk mendukung militer dengan teknologi mutakhir pada saat pembicaraan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat terhenti.

Baca juga: Sesosok Pria Membelot dari Korea Selatan ke Korea Utara, Diduga Dulunya Pesenam Asal Korut

Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, perkiraan awal menemukan, rudal itu mampu menempuh jarak lebih dari 700 km (435 mil) hingga ketinggian maksimum 60 km dengan kecepatan hingga 10 kali kecepatan suara (12.348 km/jam).

“Kami menilai bahwa ini lebih maju daripada rudal yang ditembakkan Korea Utara pada 5 Januari, meskipun otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang melakukan analisis terperinci,” kata JCS.

Peluncuran terdeteksi sekitar 07:27 (2227 GMT Senin) dari Provinsi Jagang Korea Utara menuju laut di lepas pantai timurnya, lokasi yang sama dengan pengujian minggu lalu.

BERITA TERKAIT

Komando Indopacific militer AS mengatakan meskipun telah menilai bahwa peluncuran itu tidak menimbulkan ancaman langsung ke Amerika Serikat atau sekutunya, namun hal itu menyoroti dampak destabilisasi dari program senjata gelap Korea Utara.

Administrasi Penerbangan Federal mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya menghentikan sementara waktu keberangkatan di beberapa bandara Pantai Barat AS sekitar waktu laporan bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik.

Baca juga: Orang Tak Dikenal Lintasi Zona Demiliterisasi Korsel-Korut, Awalnya Panjat Pagar Berduri

Seorang pejabat AS mengatakan jeda itu berlangsung kurang dari 15 menit "karena laporan awal peristiwa di kawasan Indo-Pasifik," tanpa secara langsung mengaitkannya dengan peluncuran rudal.

Korea Utara telah bergabung dalam perlombaan global dalam mengembangkan rudal hipersonik, biasanya didefinisikan sebagai jenis yang mencapai setidaknya lima kali kecepatan suara - dan yang dapat bermanuver pada lintasan yang relatif rendah, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi dan dicegat.

Pejabat militer Korea Selatan meragukan kemampuan rudal hipersonik yang diklaim Korea Utara telah diuji coba Rabu lalu, dengan mengatakan itu tampaknya mewakili kemajuan terbatas atas rudal balistik Pyongyang yang ada.

"Tes hari ini mungkin dimaksudkan untuk mengirim pesan ke Selatan setelah pihak berwenang di sini mengatakan tes sebelumnya gagal dan tidak melibatkan rudal hipersonik," jelas Kim Dong-yup, mantan perwira Angkatan Laut Korea Selatan yang mengajar di Universitas Kyungnam Seoul.

Gelar pertemuan darurat

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat dan Presiden Moon Jae-in menyatakan keprihatinan atas serangkaian peluncuran menjelang pemilihan presiden Korea Selatan 9 Maret.

Utusan nuklir Korea Selatan dan Amerika Serikat berbicara di telepon untuk berbagi penilaian mereka tentang uji coba rudal Korut serta mengoordinasikan tanggapan.

Mereka sepakat untuk terus mencoba memulai kembali proses perdamaian dengan Korea Utara, kata kementerian luar negeri Korea Selatan.

"Amerika Serikat mengutuk peluncuran rudal balistik DPRK," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Berita ini tayang di Kontan: Korea Utara Luncurkan Rudal yang Lebih Canggih Setelah Uji Coba Rudal Hipersonik

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas