Omicron Mewabah di Jepang, Kasus Covid-19 Melonjak di Antara Anak-anak Di Bawah 10 Tahun
Kasus baru Covid-19 di Jepang meningkat mencapai rekor, dan menunjukkan jumlah infeksi meningkat pesat di antara anak-anak di bawah 10 tahun
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Total kasus baru harian Covid-19 di Jepang mencapai rekor baru pada Rabu (19/1/2022) dengan sedikitnya 40.000 kasus. Angka ini melebihi 32.197 kasus pada Selasa (18/1/2022).
Di tengah penyebaran virus Corona varian Omicron ini, yang paling menonjol adalah angka infeksi yang meningkat pesat di antara anak-anak di bawah 10 tahun, dan penyebaran di antara anggota keluarga.
Saat ini, 90 persen anak-anak yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala atau hanya memiliki gejala ringan,
Namun pemerintah kota dan para ahli khawatir tentang peningkatan risiko penyakit serius jika virus menyebar ke orang tua.
"Kami telah melihat peningkatan jumlah pasien anak sejak sekitar minggu lalu," kata Direktur Klinik Hosaka Kodomo di Bangsal Bunkyo Tokyo, seperti dikutip dari The Straits Times.
Baca juga: Fumio Kishida Putuskan Mulai 21 Januari Tokyo Berlakukan Manbou dan 12 Prefektur Jepang Lainnya
Baca juga: Rekor Tertinggi Tokyo 7377 Orang Infeksi Per Hari Ini Terbanyak Dalam Sejarah Jepang, 2 Meninggal
Sejak minggu kedua bulan ini, ketika jumlah orang yang diduga terinfeksi mulai meningkat tajam, klinik itu telah menguji hingga sekitar 20 pasien setiap hari.
Dari 12 orang yang dites positif di klinik bulan ini, delapan di antaranya berusia di bawah 10 tahun. Gejalanya cenderung ringan, seperti demam dan pilek.
"Hingga gelombang kelima infeksi, anak-anak yang datang dengan demam jarang dinyatakan positif dalam tes antigen," kata direktur itu.
"Tapi sekarang, sangat besaar kemungkinan mereka yang dites akan positif,” katanya.
Infeksi di antara anak-anak berusia di bawah 10 tahun terus meningkat.
Baca juga: Tokyo dan 12 Prefektur Jepang Akan Dikenakan Tindakan Prioritas Mulai 21 Januari Selama 3 Minggu
Baca juga: Akhir Januari Ini Hanya 87 Siswa Internasional Boleh Masuk ke Jepang
Sekitar setengah dari pasien baru yang dikonfirmasi selama satu pekan hingga Minggu (16/1/2022) di Tokyo ternyata berusia 20-an dan 30-an, dan mereka yang di bawah 10 ada 6 persen.
Jumlah pasien di bawah usia 10 tahun adalah 6,3 kali lipat dari minggu sebelumnya.
Mereka yang berusia 20-an dan 30-an berjumlah 3,8 kali lipat dari minggu sebelumnya.
Peningkatan pasien anak telah menyebabkan peningkatan proporsional dalam jumlah penutupan taman kanak-kanak.