Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ilmuwan Afrika Sebut Omicron Bisa Jadi Akhir Pandemi: Ketika Sebagian Besar Miliki Kekebalan Primer

Ahli virologi Afrika Selatan, Wolfgang Preiser mengatakan bahwa perilaku Omicron memberi harapan bahwa pandemi bisa menjadi endemik.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ilmuwan Afrika Sebut Omicron Bisa Jadi Akhir Pandemi: Ketika Sebagian Besar Miliki Kekebalan Primer
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. 

"Omicron mungkin tidak begitu parah, rata-rata, tetapi narasi bahwa varian itu adalah penyakit ringan sungguh menyesatkan," kata Tedros kepada wartawan.

"Jangan salah: Omicron menyebabkan rawat inap dan kematian, dan bahkan kasus yang tidak terlalu parah membanjiri fasilitas kesehatan."

Secara global, kematian terus meningkat.

Di Afrika, masih ada kekhawatiran tentang dampak pandemi, dengan tingkat vaksinasi yang terendah di dunia.

Hanya 7% populasi Afrika yang menerima suntikan Covid-19.

"Jika Anda sampai pada situasi di mana hampir semua orang telah terinfeksi atau telah divaksinasi, Anda dapat bersantai," kata Preiser.

Preiser menekankan perlunya negara-negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, untuk terus mendorong populasinya untuk divaksinasi.

Berita Rekomendasi

Ahli epidemiologi Binka menekankan perlunya tetap waspada.

"Waspada adalah tugas kita hari ini," kata Binka, menambahkan bahwa tidak semua detail tentang Omicron telah didokumentasikan.

"Jadi mari kita tunggu enam bulan lagi dan lihat apa yang akan terjadi."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas