China Berlakukan Aturan Ketat Covid-19, Amerika Serikat Bahas Izinkan Diplomat Tinggalkan Beijing
Pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan akan mengizinkan diplomat AS meninggalkan China yang memberlakukan aturan ketat Covid-19
Editor: hasanah samhudi
Kedua pemerintahan belum menemui jalan keluar terkait prosedur tes Covid-19 dan karantina bagi pejabat selama beberapa bulan ini.
Baca juga: Boikot Olimpiade Beijing Semakin Meluas, Jepang Masih Wait and See
Baca juga: Empat Negara Boikot Olimpiade 2022, Cina Siapkan Aksi Balasan
China mengharuskan diplomat asing untuk mematuhi aturan pengendalian pandemi seperti karantina dan pengujian pada saat kedatangan, meskipun beberapa utusan asing tidak harus memasuki hotel karantina yang ditunjuk pemerintah.
China dengan cepat meningkatkan langkah-langkah untuk memblokir penyebaran Covid-19 lebih lanjut ketika pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 4 Februari semakin dekat, meskipun wabah virus telah bertahan di seluruh kota.
Satu distrik Beijing pada Selasa kemarin akan memulai putaran baru tes di antara sekitar 2 juta penduduknya.
Tabloid nasionalis China, Global Times, menyebut pertimbangan Departemen Luar Negeri atas kebijakan tersebut sebagai trik kotor yang dimaksudkan untuk mengganggu tuan rumah Olimpiade China.
Amerika Serikat telah memimpin beberapa negara sekutu dan mitra dalam boikot diplomatik Olimpiade karena apa yang dikatakannya adalah genosida berkelanjutan pemerintah China terhadap Uyghur dan kelompok Muslim lainnya di wilayah barat Xinjiang. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)