AS Desak Korea Utara untuk Fokus pada Kebutuhan Rakyat, Bukan Program Nuklir dan Rudal Balistik
Amerika Serikat (AS) mendesak Korea Utara untuk fokus pada kebutuhan rakyatnya sendiri, bukan program nuklir dan rudal balistiknya.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Situasi tersebut mungkin terutama karena blokade Covid-19 Korea Utara.
Tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui bahwa negaranya sedang menghadapi krisis pangan.
Namun tahun ini, Korea Utara telah meluncurkan sejumlah uji coba rudal-nya.
Kabar terbaru mengatakan, rudal balistik jarak menegah yang diuji negara itu disebut mampu mencapai wilayah AS di Guam.
Uji coba rudal Hwasong-12 pada Minggu (30/1/2022) bertujuan untuk mengevaluasi rudal yang diproduksi serta menguji akurasinya.
Menurut laporan, kamera yang dipasang di hulu ledak rudal berhasil menangkap penampakan Bumi dari luar angkasa.
Baca juga: Rudal yang Diuji Coba Korea Utara Disebut Mampu Menjangkau Wilayah Guam Amerika Serikat
Akademi Ilmu Pertahanan disebut telah mengonfirmasi keakuratan, keamanan, dan efektivitas pengoperasian sistem senjata.
Korea Utara menyebut rudal itu diluncurkan ke arah perairan lepas pantai timur dengan sudut yang tinggi, untuk mencegahnya terbang melintasi area udara negara lain.
Korea Selatan dan Jepang mengatakan bahwa rudal yang baru diluncurkan Korea Utara terbang sekitar 800 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum 2.000 kilometer sebelum mendarat di perairan Semenanjung Korea-Jepang.
Berdasarkan rincian penerbangan yang dilaporkan, rudal ini disebut yang paling kuat yang pernah diuji Korea Utara sejak 2017.
Baca juga artikel lain terkait Korea Utara
(Tribunnews.com/Rica Agustina)