Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Gelar Latihan Militer di Belarus dan Laut Hitam, Inggris: Momen Paling Berbahaya

Rusia diketahui mengadakan latihan militer di Belarus dan Laut Hitam, menyusul penumpukan pasukan Moskow di dekat Ukraina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Rusia Gelar Latihan Militer di Belarus dan Laut Hitam, Inggris: Momen Paling Berbahaya
AFP/ALAIN JOCARD
Tentara Inggris ikut serta dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi NATO EFP di kamp tentara Tapa estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. - Latihan "Kamp Musim Dingin" di timur laut Estonia, hanya 100 kilometer (62 mil) dari Perbatasan Rusia, termasuk sekitar 1.300 tentara Inggris, Estonia, dan Prancis yang beroperasi dalam kondisi ekstrem. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP) 

Stoltenberg juga mengatakan situasi ini adalah saat yang berbahaya bagi keamanan Eropa.

"Jumlah pasukan Rusia meningkat. Waktu peringatan untuk kemungkinan serangan berkurang."

Baca juga: Krisis Ukraina: 6 Kapal Perang Rusia Menuju Laut Hitam untuk Latihan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Twitter Volodymyr Zelenskyy)

Perundingan hampir sembilan jam antara Ukraina dan Rusia pada Kamis gagal menghasilkan terobosan dalam penandatanganan dokumen bersama.

Tetapi kedua belah pihak sepakat untuk terus berbicara, kata kepala staf presiden Ukraina setelah pembicaraan di Berlin.

Rusia mengatakan pembicaraan dengan Ukraina, Prancis dan Jerman mengenai konflik di Ukraina timur gagal mencapai kesepakatan baru, dan mengkritik apa yang disebutnya sebagai ketidakjelasan posisi Ukraina.

Warga AS diminta segera tinggalkan Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina.

Berita Rekomendasi

Biden memperingatkan, situasi bisa menjadi gila dengan cepat di wilayah tersebut.

"Warga Amerika harus pergi sekarang," kata Biden dalam wawancara yang direkam Kamis (10/2/2022) dengan Lester Holt, dari NBC News.

Dilansir CNN, Biden juga menanggapi penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.

Baca juga: Biden Desak Orang Amerika untuk Segera Tinggalkan Ukraina: Segalanya Bisa Jadi Gila dengan Cepat

Baca juga: Ketegangan Ukraina: Dubes Rusia untuk UE Optimis Diplomasi Mampu Kurangi Eskalasi Kyiv

Tentara Inggris ikut serta dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi NATO EFP di kamp tentara Tapa estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. - Latihan
Tentara Inggris ikut serta dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi NATO EFP di kamp tentara Tapa estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. - Latihan "Kamp Musim Dingin" di timur laut Estonia, hanya 100 kilometer (62 mil) dari Perbatasan Rusia, termasuk sekitar 1.300 tentara Inggris, Estonia, dan Prancis yang beroperasi dalam kondisi ekstrem.  (AFP/ALAIN JOCARD)

"Itu tidak seperti kita berurusan dengan organisasi teroris," ucapnya.

"Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia."

"Ini adalah situasi yang sangat berbeda dan hal-hal bisa menjadi gila dengan cepat."

Selama wawancara tersebut, Biden menegaskan tidak ada situasi yang dapat mendorongnya mengirim pasukan AS untuk menyelamatkan warga Amerika yang hendak keluar dari Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas