5 Negara yang Tak Rayakan atau Bahkan Melarang Adanya Hari Valentine: Arab Saudi hingga India
Di 5 negara ini, Hari Valentine dianggap tabu bahkan dilarang perayaannya. Beberapa harus kucing-kucingan dengan petugas
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Sejak itu, menurut Al Arabiya English, orang-orang Saudi secara terbuka menyambut hari tersebut.
Harga bunga serta hadiah-hadiah bertabur hati—yang sebelumnya melambung — juga telah turun.
2. Pakistan
Perayaan Hari Valentine menimbulkan pro dan kontra di Pakistan.
Pada tahun 2016, presiden negara itu, Mamnoon Hussain, mendesak warga Pakistan untuk menghindari Hari Valentine.
Ia mengatakan kepada sekelompok siswa perempuan bahwa Valentine tidak ada hubungannya dengan budaya negara mereka.
Pernyataan itu secara luas ditafsirkan sebagai tanda dukungan oleh kelompok garis keras Islam di negara itu.
Pada tahun 2017, pengadilan tinggi negara itu kemudian melarang perayaan Valentine.
Sebuah dekrit dikeluarkan untuk menghapus semua jejak Hari Valentine dari ruang publik serta melarang barang dagangan, iklan, atau promosi Valentine di media.
Namun hal itu tidak menyurutkan antusiasme beberapa orang di Pakistan.
Terlepas dari campur tangan dan pengawasan polisi, orang-orang menemukan cara untuk mendapatkan bunga dan memberi hadiah untuk kekasih mereka, meskipun sebagian besar melakukannya secara diam-diam.
"Orang-orang tetap akan pergi keluar dan bersenang-senang - mungkin dengan cara yang berbeda," ujar seseorang yang berencana membuatkan istrinya sarapan romantis pada 14 Februari kepada New York Times di tahun 2018.
"Anda tidak bisa melarang cinta."
3. Malaysia