Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tergiur Loker di Internet, Pria China Ini Diselundupkan dan Darahnya Diambil oleh Penculik

Baru-baru ini China dikejutkan dengan laporan seorang pria dari Provinsi Jiangsu yang diculik sebuah geng dan darahnya diambil berkali-kali.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Tergiur Loker di Internet, Pria China Ini Diselundupkan dan Darahnya Diambil oleh Penculik
glocalkhabar.com
Ilustrasi penculikan. 

Namun hingga saat ini, 58.com belum menemukan informasi tawaran pekerjaan yang dimaksud korban.

Platform tersebut mengatakan akan sepenuhnya bekerja sama dengan polisi untuk melindungi hak dan kepentingan pengguna.

Tanggapan dari pihak situs pencari kerja ini viral di media sosial China, Weibo.

Warganet menuduh 58.com melakukan praktik tidak etis dengan tingginya angka penipuan, hingga jual-beli data pengguna.

58.com didirikan pada tahun 2005 dan bisnisnya mencakup berbagai bidang termasuk rekrutmen, real estat, mobil, produk bekas, layanan lokal, dan keuangan.

Sebagai platform informasi rahasia, pendapatan 58.com terutama berasal dari biaya layanan pemasaran online dan biaya keanggotaan.

Namun, platform ini mengalami beberapa kekacauan dalam beberapa tahun terakhir.

Ilustrasi penculikan
Ilustrasi penculikan (wisegeek.com)

Baca juga: China Akan Luncurkan 140 Pesawat Luar Angkasa Untuk Berbagai Misi

Baca juga: Presiden AS Joe Biden: Korban Manusia Akan Sangat Besar Jika Rusia Invasi Ukraina

Berita Rekomendasi

Pada awal 2018, laporan menunjukkan bahwa ada 60 kasus penipuan yang melibatkan 58.com dan situs web serupa yakni Ganji.com ditemukan di China Judgments Online, di antaranya 248 terdakwa ditipu oleh publikasi informasi rekrutmen palsu.

Selain itu, lebih dari 5.500 korban ditipu untuk menyerahkan hampir 100 juta yuan ($16 juta).

Sementara itu, Kota Sihanoukville dalam beberapa tahun terakhir mengalami lonjakan investasi dan imigrasi Tiongkok terutama dalam bisnis kasino, yang dilarang di Tiongkok daratan.

Operasi perjudian online ilegal yang menargetkan pasar daratan sering dijalankan di wilayah luar negeri seperti Kamboja atau Filipina, di mana penegakannya kurang ketat.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas