Presiden Zelenskyy: Perbatasan Ukraina Akan Tetap Utuh, Meskipun Rusia Akui Kemerdekaan DPR dan LPR
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional tidak akan berubah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional tidak akan berubah.
Hal tersrbut menyusul pengakuan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) yang berada di wilayah Donbass.
Pernyataan Volodymyr Zelenskyy disampaikan dalam pidatonya kepada publik pada Selasa pagi waktu setempat.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (22/2/2022), Zelenskyy berpendapat bahwa langkah Rusia ini mengindikasikan penarikan diri dari perjanjian Minsk dan melegalkan pasukan Rusia yang telah berada di wilayah Donbass sejak 2014 lalu.
Menurut Zelenskyy, sejak pengumuman itu, Ukraina telah menyerukan pembicaraan darurat Format Normandia yang mengklaim bahwa upaya damai sebelumnya dan negosiasi yang selama ini ada telah dibatalkan.
Kendati menyerukan perdamaian, ia tetap menekankan bahwa negaranya siap untuk menghadapi apapun yang akan terjadi.
Baca juga: Otoritas AS Disebut Bahas Rencana Evakuasi Zelenskyy dari Ukraina Jika Rusia Menyerang
Pemerintah Ukraina saat ini dilaporkan sedang menunggu tanggapan dari sekutu Barat, sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Pidato Zelenskyy ini disampaikan beberapa jam sebelum dilakukannya pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait situasi Rusia dan Ukraina.
Pertemuan itu disampaikan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Perlu diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, Rusia secara konsisten membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) yang menuding bahwa negaranya sedang melakukan invasi ke Ukraina dengan kedok serangan bendera palsu sehingga dapat bertindak sebagai dalih untuk melancarkan serangan.
Baca juga: Putin Perintahkan Pasukannya Bergerak ke Wilayah Pemberontak Ukraina
Sejak diumumkan, Presiden Rusia Vladimir Putin pun mengklaim telah memerintahkan misi perdamaian ke DPR dan LPR.
Pada Senin kemarin, Dewan Keamanan Rusia dan Putin mengadakan konferensi pers di mana akhirnya negara itu mengakui kemerdekaan DPR dan LPR.
Putin pun meminta Ukraina untuk menghentikan permusuhan dengan negara-negara yang diklaim merdeka ini.
Bahkan ia memperingatkan bahwa konflik regional yang terus berlanjut akan terjadi pada rezim yang berkuasa di Ukraina, jika Ukraina terus memusuhi DPR dan LPR.