Jaksa yang Tangani Penyelidikan Kriminal Mantan Presiden AS Donald Trump Mengundurkan Diri
Jaksa Manhattan yang bertanggung jawab atas penyelidikan kriminal terhadap Donald Trump dan urusan bisnisnya tiba-tiba mengundurkan dir, (23/2/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
"Klien saya tidak melakukan kesalahan apa pun," kata Fischetti.
Pengunduran diri itu kemungkinan akan semakin menguatkan Trump, seorang Republikan yang terus menggoda calon presiden lainnya pada 2024.
Trump telah berulang kali mencerca penyelidikan New York sebagai tidak berdasar dan bermotivasi politik.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa jaksa Demokrat menghabiskan "jumlah waktu, energi, dan uang bersejarah untuk mencoba 'mendapatkan Trump.'
Tantangan hukum Trump terus berlanjut.
Baca juga: Donald Trump Rilis Aplikasi Media Sosial Truth Hari Ini di App Store
Pekan lalu, seorang hakim di New York memerintahkannya untuk bersaksi di bawah sumpah dalam investigasi sipil paralel yang sebagian berfokus pada apakah perusahaannya salah mengartikan nilai aset, seorang hakim di Washington.
DC menolak untuk mengabaikan tuntutan hukum konspirasi yang mencoba meminta pertanggungjawabannya atas kasus 11 Januari.
Kantor DA Manhattan mulai menyelidiki Trump pada 2019, pertama memeriksa pembayaran uang rahasia yang dibayarkan kepada wanita atas namanya dan kemudian memperluas penyelidikan apakah perusahaan presiden menyesatkan pemberi pinjaman atau otoritas pajak tentang nilai propertinya.
Baru bulan lalu, Bragg mengatakan dia bangga dengan kontinuitas yang dilakukan Dunne dan Pomerantz dalam menjalankan penyelidikan tingkat tinggi saat dia mengambil alih kantor kejaksaan dari Vance, yang menolak untuk mencalonkan diri kembali setelah memenangkan pertempuran atas pajak Trump. kembali.
"Saya pikir satu-satunya kontinuitas adalah staf dan (Vance) membawa pengacara yang luar biasa untuk melakukannya," kata Bragg dalam sesi tanya jawab 20 Januari dengan wartawan.
Baca juga: Ivanka Trump Dua Kali Minta Ayahnya Menyerukan Penghentian Kekerasan di Gedung Capitol
Dokumen rahasia
Surat yang dikirim Administrasi Arsip dan Catatan Nasional (NARA) Amerika Serikat (AS) di Florida kepada Kongres pada Jumat (18/2/2022) menyebut bahwa Mantan Presiden Donald Trump membawa dokumen rahasia ke rumahnya, setelah meninggalkan Gedung Putih.
Belum lama ini, dtemukan ada 15 kotak dokumen di rumah Trump yang berlokasi di Florida.
Dilansir Reuters, Arsip Nasional mengatakan telah melaporkan hal ini kepada Departemen Kehakiman, yang akan menangani penyelidikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.