Jaksa yang Tangani Penyelidikan Kriminal Mantan Presiden AS Donald Trump Mengundurkan Diri
Jaksa Manhattan yang bertanggung jawab atas penyelidikan kriminal terhadap Donald Trump dan urusan bisnisnya tiba-tiba mengundurkan dir, (23/2/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
"NARA mengidentifikasi barang-barang yang ditandai sebagai dokumen keamanan nasional (bersifat) rahasia di dalam kotak," kata Arsiparis AS, David Ferriero dalam surat kepada Ketua Komite Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), perwakilan Demokrat AS, Carolyn Maloney.
Baca juga: Donald Trump Rilis Aplikasi Media Sosial Truth Hari Ini di App Store
Trump meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021 kemarin, di hari yang sama saat penggantinya, Joe Biden dilantik.
"Pengungkapan (temuan) baru ini memperdalam kekhawatiran saya tentang pengabaian mencolok mantan Presiden Trump terhadap undang-undang catatan federal dan dampak potensial pada catatan sejarah kita," kata Maloney dalam sebuah pernyataan.
Tak tinggal diam, Donald Trump pun segera bereaksi.
"Arsip Nasional tidak 'menemukan' apa pun, mereka diberikan, atas permintaan, catatan kepresidenan dalam proses biasa dan rutin untuk memastikan pelestarian warisan saya dan sesuai dengan Undang-Undang Catatan Presiden," kata Trump dalam sebuah pernyataan tertulis.
Baca juga: Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, Vladimir Putin Kirim Pasukan ke Ukraina Timur
Baca juga: Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Telah Dimulai, Inggris Siap Jatuhkan Sanksi
Surat dari Ferriero juga mengatakan bahwa beberapa staf Gedung Putih melakukan bisnis resmi menggunakan akun pesan elektronik tidak resmi yang tidak disalin atau diteruskan ke akun pesan elektronik resmi dan sedang dalam proses mendapatkan beberapa catatan yang hilang itu.
The Washington Post melaporkan pekan lalu, beberapa dokumen yang dibawa ke rumah Trump ditandai sebagai rahasia, yang dapat meningkatkan tekanan hukum yang dapat dihadapi Trump atau para pembantunya.
Undang-Undang Catatan Presiden mensyaratkan pelestarian memo, surat, catatan, email, faks, dan komunikasi tertulis lainnya yang terkait dengan tugas resmi presiden.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)