Konflik Rusia-Ukraina Pecah, Pakar Hukum Internasional Dorong Menlu RI Lakukan Shuttle Diplomacy
Pakar sekaligus Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana mendorong Republik Indonesia (RI) ruang dialog, shuttle diplomacy.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![Konflik Rusia-Ukraina Pecah, Pakar Hukum Internasional Dorong Menlu RI Lakukan Shuttle Diplomacy](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepanikan-warga-ukraina-saat-rusia-lakukan-invasi_20220224_172624.jpg)
"Jangan sampai ada satu pun warga Indonesia yang terluka dalam konflik di Ukraina. Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas," kata Puan, Jumat (25/2/2022).
Puan tidak ingin ada satupun WNI di Ukraina yang terluka akibat konfik antara Rusia dan Ukraina ini.
Pasalnya, menurut Puan, keselamatan dan keamanan WNI ini harus menjadi prioritas.
Lebih lanjut, Politikus PDI-P ini juga menuturkan, bahwa evakuasi adalah salah satu bentuk perlindungan yang harus dilakukan negara bagi WNI yang berada di wilayah konflik.
Update Invasi Rusia-Ukraina
![Chernobyl di Ukraina](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/chernobyl-di-ukraina-26222.jpg)
Diwartakan Tribunnews.com, bersumber dari The Guardian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan sedikitnya 137 orang telah tewas dan 316 lainnya terluka.
Invasi Rusia saat ini sudah menyasar hingga tempat yang dianggap aman oleh Ukraina.
Pagi tadi Luke Harding, wartawan Guardian yang tengah meliput juga mengonfirmasi berita serupa.
"Satu ledakan terjadi antara stasiun metro Poznjaky dan Kharkivska," katanya dalam sebuah pidaton di televisi.
Komando operasional Ukraina mengatakan, pertahanan anti-pesawatnya menyerang pesawat dan drone Rusia.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Menhan Prancis: Senjata Nuklir Tidak Boleh Digunakan
Baca juga: BERITA FOTO: Takut Serangan Bom Rusia, Warga Ukraina Tidur di Stasiun Metro Bawah Tanah
Duta Besar Ukraina untuk Austria, Olexander Scherba juga mendengar dua ledakan besar sekitar pukul 4.25 pagi waktu setempat.
Pasukan Rusia juga telah mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) waktu setempat.
Seperti diketahui, Chernobyl merupakan lokasi bencana nuklir pada 1986 yang mematikan.
Tak hanya itu, wilayah tersebut masih memiliki radiasi aktif meski bencana paling buruk sudah terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu.
Diketahui staf di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl sedang "disandera" oleh tentara Rusia.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Faryyanida Putwiliani/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.