Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecam Presiden Putin, Apple Hentikan Layanan Perbankan Rusia di Perangkatnya

Invasi Rusia yang ditujukan ke Ukraina mendapat kecaman. Salah satunya yaitu raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Kecam Presiden Putin, Apple Hentikan Layanan Perbankan Rusia di Perangkatnya
NICHOLAS KAMM / AFP
Apple 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM – Invasi Rusia yang ditujukan ke Ukraina mendapat kecaman. Salah satunya yaitu raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple.

Dilansir dari Cointelegraph, Apple Pay dan Google Pay milik perusahaan teknologi Apple, pada Jumat (25/2/2022) kemarin diketahui telah memutus layanannya pada beberapa bank Rusia seperti bank terbesar Rusia VTB, Bank Sovcombank, Bank Otkritie, Bank Novikombank serta Bank Promsvyazbank.

Aksi yang dilakukan Apple juga bukan tanpa alasan. Pembatasan layanan tersebut dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden, menyerukan larangan bagi seluruh perusahaan di wilayahnya untuk melakukan kerjasama dengan Rusia.

Baca juga: Kiev Diserbu, Presiden Ukraina Bantah Kabur, Ucap Perpisahan Usai Sebut Dirinya Target Utama Rusia

Tindakan tersebut dilakukan Amerika sebagai bentuk protes terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina. Pembatasan layanan Apple lantas menyebabkan masyarakat Rusia tak bisa mengakses kartu debit dan kredit pada Apple Pay serta Google Pay.

“Pelanggan juga tidak akan lagi dapat membayar dengan kartu ini untuk produk dan layanan yang dijual secara online dari negara-negara yang mendukung sanksi,” Ujar perwakilan Apple.

Baca juga: Pertempuran Sengit Mulai Terjadi di Jalanan Kiev, Warga Ukraina Didesak Cari Perlindungan

Bahkan Apple diketahui juga turut menghapus beberapa aplikasi perbankan Rusia dari perangkat App Storenya. Tak hanya Apple saja, kecaman yang dilayangkan beberapa pihak berimbas pada derasnya arus pengeluaran Bank Rusia.

BERITA REKOMENDASI

Hampir sebagian besar rakyat Rusia, dilaporkan telah menarik uang mereka dari rekening bank pada Jumat kemarin. Tercatat sebanyak 111,3 miliar rubel berhasil ditarik.

Akibat dari penarikan dana secara masal yang dilakukan warganya, Bank Rusia mengklaim pengeluaran ini merupakan pengeluaran terbesar negaranya selama adanya pandemi COVID-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas