PBB Sebut Lebih dari 50.000 Warga Ukraina Mengungsi ke Negara-negara Tetangga
Kepala badan pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan Lebih dari 50.000 pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara mereka.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
1. NATO Kirim Pasukan
NATO akhirnya merespons serangan Rusia kepada Ukraina di hari ketiga invasi.
Kepala NATO, Jens Stoltenberg mengatakan akan menerjunkan pasukan untuk pertama kalinya demi memperkuat pertahanan Ukraina dari invasi Rusia.
Stoltenberg memperingatkan bahwa invasi Rusia ini telah mengancam keamanan Eropa yang lebih luas di luar anggota non-NATO Ukraina.
Untuk itu, pasukan NATO dan kekuatan udara diterjukan di sisi timur Ukraina.
Dia mengatakan sekutu juga telah mengaktifkan rencana pertahanan.
Ribuan tentara NATO bahkan sudah bersiaga di darat, laut dan udara.
"Kemarin, sekutu mengaktifkan rencana pertahanan kami dan sebagai hasilnya, kami mengerahkan elemen Pasukan Respons NATO (NRF) di darat, di laut, dan di udara untuk lebih memperkuat postur kami dan untuk merespons dengan cepat segala kemungkinan."
"Kami memiliki lebih dari 100 jet dalam siaga tinggi, beroperasi di lebih dari 30 lokasi berbeda dan lebih dari 120 kapal dari utara hingga Mediterania," kata Stoltenberg.
"Ini untuk menjaga perdamaian untuk mencegah serangan dan untuk mencegah perang yang terjadi di Ukraina meluas ke negara sekutu NATO mana pun," tegasnya.
2. Gerilya Pasukan Rusia
Pasukan militer Rusia mengatakan, mereka telah mengepung kota Sumy dan Konotop di timur laut Ukraina pada hari Jumat.
Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Mayjen Igor Konashenkov, pasukan Rusia sejauh ini telah melumpuhkan 211 instalasi militer Ukraina.
Termasuk 17 pusat komando, 19 sistem rudal pertahanan udara, 39 unit radar, 67 tank dan enam pesawat tempur.