Grup Media di Ukraina Bersatu Desak Dunia Matikan Channel Berita Rusia
Kelompok media terbesar Ukraina telah bersatu untuk menyiarkan 'satu layanan berita yang mencakup semua' untuk meliput konflik,
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Kelompok media terbesar Ukraina telah bersatu untuk menyiarkan 'satu layanan berita yang mencakup semua' untuk meliput konflik, mereka pun mendesak dunia memberlakukan 'sanksi media' dan mematikan channel milik Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, 1+1 Media, StarLightMedia, Media Group Ukraina dan Inter Media Group mengatakan bahwa mereka saat ini menayangkan satu siaran berita saja yang disebut 'United News' yang ' memberikan informasi komprehensif dari berbagai wilayah negara'.
Kelompok media yang berada pada urutan 4 terbesar di Ukraina ini secara bergiliran 'memimpin pertunjukan' yang telah ditempa dengan kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi, Angkatan Bersenjata Ukraina, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Kantor Presiden Ukraina serta badan pemerintah lainnya.
"Sangat penting bagi orang-orang di seluruh dunia memiliki akses ke informasi yang dapat dipercaya dan benar terkait dengan perang Rusia melawan Ukraina dan jalannya permusuhan di sini," kata pernyataan itu.
Dikutip dari laman Deadline, Minggu (27/2/2022), melalui pemikiran tersebut, kelompok media Ukraina mendesak dunia untuk memberlakukan 'sanksi media' dan 'mematikan siaran channel berita Rusia di satelit Eropa'.
"Kami telah mengobarkan perang informasi selama bertahun-tahun, dan sanksi media semacam itu secara global penting bagi Ukraina. Kami memahami betapa kuatnya mesin propaganda Rusia dan upaya apa yang dilakukan agresor untuk menyebarkan berita palsu demi membodohi orang secara sinis, dan kami benar-benar menentang ini," tegas pernyataan itu.
Baca juga: Rudal Rusia Hancurkan Kilang Minyak di Pinggir Ibu Kota Kiev, Warga Diminta Berlindung ke Bunker
Saat konflik benar-benar dimulai pada Kamis lalu, beberapa channel berita Ukraina masih menayangkan program hiburan.
Namun kemudian secara cepat melaporkan berita back-to-back, bahkan iklan komersial pun dimatikan.
Bos media di Ukraina telah melaporkan peringkat berita TV menempati posisi teratas dalam beberapa pekan terakhir dan semua kelompok media telah memberlakukan rencana darurat untuk tetap menyiarkan perkembangan situasi.
Berikut pernyataan lengkap grup media Ukraina yang bersatu dalam United News:
'Atas nama grup media Ukraina, media 1+1, StarLightMedia, Grup Media Ukraina dan Grup Inter Media bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi, kami ingin menyampaikan rasa hormat kami dan menyampaikan hal berikut kepada anda.
Sangatlah penting bahwa orang-orang di seluruh dunia memiliki akses untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya dan benar, terkait dengan perang Rusia melawan Ukraina dan jalannya permusuhan di sini.
Baca juga: 25 WNI Berhasil Dievakuasi Dari Kota Odessa dan Tiba di Rumania
Kami memahami betapa kuatnya mesin propaganda Rusia dan upaya apa yang dilakukan agresor untuk menyebarkan berita palsu demi membodohi orang secara sinis, dan kami benar-benar menentang ini.