Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Ukraina Tolak Bantuan Amerika Serikat, Zelensky: Pertarungan Ada di Sini

Orang nomor satu Ukraina itu menyebut saat ini yang paling ia butuhkan adalah bantuan amunisi anti-tank dan persenjataan, bukan 'tumpangan'.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Presiden Ukraina Tolak Bantuan Amerika Serikat, Zelensky: Pertarungan Ada di Sini
Selebaran / PRESIDEN UKRAINA / AFP
Video handout yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 25 Februari 2022 menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pengarahan di Kantor Kepala Negara di Kyiv. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 24 Februari membandingkan invasi Rusia ke negaranya dengan kampanye militer yang dilakukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Presiden Ukraina Tolak Bantuan Amerika Serikat, Zelensky: Pertarungan Ada di Sini 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pergerakan pasukan Rusia yang semakin menekan ibu kota negara Kiev, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah dan tidak akan meninggalkan negaranya. Zelensky mengatakan ia bakal tetap berada di Kiev.

Pernyataan itu diungkapkan Zelensky lewat pesan video yang diunggah di akun twitter resminya, Sabtu (26/2/2022). Dalam video berdurasi 39 detik itu, Zelensky tampak berada di luar bangunan kantornya di ibu kota Kiev.

“Kami (Ukraina) tidak akan meletakkan senjata kami, kami akan membela negara kami,” tegas Zelensky, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca juga: Rusia Klaim Bangunan Pemukiman di Kiev Dihantam Rudal Pertahanan Udara Buk-M1 Milik Ukraina

The Kyiv Independent melaporkan dalam video tersebut Zelensky juga mencoba meluruskan disinformasi yang beredar di media sosial.

Menurutnya, banyak kabar bohong yang mengatakan ia meminta militer Ukraina untuk meletakkan senjata dan melakukan evakuasi.

Sebelumnya, Amerika Serikat dikabarkan sudah menawarkan proses evakuasi untuk Zelensky.

Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat seperti yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi.
 (Photo by Daniel LEAL / AFP)
Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat seperti yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

Namun, tawaran itu ditolak Zelensky. Ia menekankan, pertempuran ada di Tanah Airnya.

Berita Rekomendasi

"Pertarungan ada di sini," tutur Zelensky, seperti yang disampaikan oleh seorang senior intelijen Amerika, dikutip dari AP News, Sabtu (26/2/2022).

Orang nomor satu Ukraina itu menyebut saat ini yang paling ia butuhkan adalah bantuan amunisi anti-tank dan persenjataan, bukan 'tumpangan'.

Ia juga telah menyerukan gencatan senjata dan memperingatkan warganya untuk tetap teguh dan terus melawan pengepungan sebagai penentu masa depan Ukraina.

Baca juga: Sederet Senjata Andalan Milik Rusia yang Bisa Bikin Pemerintah Ukraina Ketar-ketir

Dari langkah invasi penuh sejak Kamis (24/2) yang dilakukan Putin, terlihat tanda-tanda yang semakin meyakinkan bahwa Rusia mungkin berusaha menggulingkan pemerintah Ukraina. Hal itu juga diyakini oleh AS.

“Malam ini kita harus berdiri teguh. Nasib Ukraina sedang diputuskan sekarang," tegas Zelensky.

Zelensky mengklaim segera mendapat bantuan dari 'mitra' Barat untuk melawan pasukan Rusia. Ia memastikan mitra Barat sedang mengirim senjata untuk membantu mempertahankan Kiev.

Zelensky mengaku juga telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Hari baru di garis depan diplomatik dimulai dengan percakapan dengan Emmanuel Macron," cuit Zelensky.

"Senjata dan peralatan dari mitra kami sedang dalam perjalanan ke Koalisi anti-perang sedang bekerja!" tegasnya.

Sementara itu memasuki hari ketiga invasi Rusia ke Ukraina, suara ledakan artileri dan tembakan terdengar di berbagai lokasi di kawasan Ibu Kota Kiev.

Wilayah pusat kota Kiev juga dilaporkan sudah terlihat sepi karena sebagian besar warganya telah mengungsi ke negara-negara tetangga.

Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengungkapkan lebih dari 50.000 warga mengungsi dan meninggalkan negara itu dalam 48 jam terakhir.

Selain di Kiev tentara Rusia juga bergerak di beberapa tempat lain di Ukraina. Pasukan Rusia bahkan mengklaim telah menguasai kota Melitopol yang terletak di wilayah Zaporizhzhya, Ukraina.

Ini merupakan kota dengan populasi signifikan pertama yang diambil Moskow setelah negara itu meluncurkan invasi ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan negaranya menggunakan rudal jelajah berbasis udara dan kapal untuk menyasar target militer di Ukraina semalam, dikutip dari Reuters.

Badan ini juga menyebut pasukan Rusia berhasil mengenai ratusan infrastruktur militer Ukraina. Mereka juga mengklaim telah menghancurkan beberapa pesawat, puluhan tank, kendaraan artileri, dan kendaraan lapis baja Ukraina. (tribun network/fit/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas