Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia-Ukraina: Uni Eropa Kirim Senjata ke Ukraina, dari Tank hingga Rudal

Uni Eropa akan "mendanai pembelian dan pengantaran persenjataan serta peralatan lain ke sebuah negara yang sedang diserang".

Editor: Sanusi
zoom-in Perang Rusia-Ukraina: Uni Eropa Kirim Senjata ke Ukraina, dari Tank hingga Rudal
AFP/ARIS MESSINIS
Seorang wanita menangis saat dia duduk di luar sebuah bangunan yang rusak akibat pemboman di kota Kharkiv, Ukraina timur pada 24 Februari 2022, saat angkatan bersenjata Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. - Presiden Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, menewaskan puluhan orang dan memaksa ratusan orang melarikan diri demi nyawa mereka di negara tetangga yang pro-Barat itu. Serangan udara Rusia menghantam fasilitas militer di seluruh negeri dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur, memicu kecaman dari para pemimpin Barat dan peringatan sanksi besar-besaran. (Photo by Aris Messinis / AFP) 

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan para komandan militer agar pasukan nuklir strategis Rusia bersiap siaga.

Perintah yang dikeluarkan Putin adalah agar pasukan ini dalam keadaan "siaga khusus".

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Jalan Koshytsa, pinggiran ibukota Ukraina, Kyiv, pada awal 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia yang menyerang menekan jauh ke Ukraina saat pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kyiv, dengan ledakan terdengar di ibukota Jumat pagi yang digambarkan oleh pemerintah yang terkepung sebagai
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Jalan Koshytsa, pinggiran ibukota Ukraina, Kyiv, pada awal 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia yang menyerang menekan jauh ke Ukraina saat pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kyiv, dengan ledakan terdengar di ibukota Jumat pagi yang digambarkan oleh pemerintah yang terkepung sebagai "serangan roket yang mengerikan". Ledakan di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan menelantarkan sedikitnya 100.000 orang. (Photo by Handout / UKRAINE EMERGENCY MINISTRY PRESS SERVICE / AFP) (AFP/HANDOUT)

Dalam pertemuan dengan para pejabat militer senior di Kremlin, Putin mengatakan "negara-negara Barat telah mengambil tindakan-tindakan yang tidak bersahabat terhadap Rusia, termasuk dengan menerapkan sejumlah sanksi ekonomi ilegal".

Putin mengatakan pasukan nuklir diminta dalam status siaga tertinggi karena "para pejabat tinggi NATO membiarkan pernyataan-pernyataan yang agresif terhadap Rusia".

Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan perintah Putin menunjukkan Putin "meningkatkan eskalasi melalui tindakan-tindakan yang tidak bisa diterima".

Baca juga: Buntut Pernyataan NATO yang Dinilai Putin Agresif, Kini Rusia Mulai Siapkan Senjata Nuklir

Wartawan keamanan BBC, Gordon Corera, mengatakan perintah Putin tersebut banyak diterjemahkan sebagai "sinyal ancaman penggunaan senjata nuklir jika Barat menghalangi Putin".

Menaikkan status menjadi siaga membuat kemungkinan peluncuran senjata nuklir menjadi lebih cepat.

Berita Rekomendasi

Tetapi bukan berarti Rusia "ada niat saat ini untuk menggunakan senjata nuklir".

Rusia memiliki cadangan senjata nuklir terbesar di dunia tapi juga paham bahwa NATO mempunyai cadangan senjata yang cukup untuk menghancurkan Rusia.

Yang diinginkan Putin besar kemungkinan adalah mencegah NATO mendukung Ukraina dengan menimbulkan ketakutan dan menciptakan ambiguitas.

Pertempuran di Kharkiv

Perkembangan ini terjadi setelah sejumlah laporan menyebut terjadi pertempuran di jalan-jalan kota Kharkiv, menyusul tindakan pasukan Rusia memasuki kota itu, kata seorang pejabat setempat, Minggu (27/02) pagi waktu setempat.

Pasukan Rusia juga dilaporkan telah menguasai Nova Kakhova di wilayah selatan.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas