Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Rusia Bicara Kemungkinan Perang Dunia III Menggunakan Senjata Nuklir

Berdasarkan laporan Kantor Berita TASS, Lavrov mengatakan Rusia tidak akan mengizinkan Ukraina memperoleh senjata nuklir.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menlu Rusia Bicara Kemungkinan Perang Dunia III Menggunakan Senjata Nuklir
AFP/-
Gambar selebaran yang dirilis di halaman Facebook Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada 1 Maret 2022 menunjukkan asap setelah serangan rudal yang menargetkan pusat televisi ibukota Ukraina di Kyiv. (Photo by UKRAINIAN INTERIOR MINISTRY PRESS SERVICES / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan jika perang dunia ketiga terjadi  maka itu akan melibatkan senjata nuklir dan merusak.

Pernyataan Lavrov ini dilaporkan Kantor Berita RIA yang berbasis di Rusia, Rabu (2/3/3033).

Lavrov mengatakan bahwa Rusia yang telah meluncurkan apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus melawan Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) lalu, akan menghadapi "bahaya nyata" jika Kiev memperoleh senjata nuklir.

Berdasarkan laporan Kantor Berita TASS, Lavrov mengatakan Rusia tidak akan mengizinkan Ukraina memperoleh senjata nuklir.

Sebelumnya, pada Selasa (1/3/2022), Lavrov mengatakan pada Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa, Swiss, bahwa Ukraina telah berusaha untuk memperoleh senjata nuklir.

Baca juga: Saat Rusia Invasi Ukraina, Israel Juga Tak Kalah Brutalnya Menyerang Warga Palestina

Dikutip dari Reuters, dia menyebut itu bahaya nyata yang membutuhkan tanggapan Rusia.

“Hari ini bahaya yang ditimbulkan oleh rezim (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskiy bagi negara-negara tetangga dan keamanan internasional secara umum telah meningkat secara substansial setelah pihak berwenang yang dibentuk di Kiev memulai permainan berbahaya terkait dengan rencana untuk memperoleh senjata nuklir mereka sendiri,” kata Lavrov mengatakan pada Konferensi Perlucutan Senjata dalam sebuah video.

Berita Rekomendasi

"Ukraina masih memiliki teknologi nuklir Soviet dan sarana pengiriman senjata semacam itu. Kami tidak dapat gagal untuk menanggapi bahaya nyata ini," kata dia.

Lavrov juga menyerukan Amerika Serikat (AS) untuk menarik senjata nuklirnya dari Eropa.

Lavrov menyampaikan pidato lewat tayangan video yang kemudian diikuti dengan aksi walkout oleh banyak diplomat termasuk dari Perancis dan Inggris saat video itu diputar.

Para diplomat melakukan aksi itu sebagai bentuk protes invasi Rusia ke Ukraina.

Aksi walkout para diplomat ketika video Lavrov diputar juga terjadi pada pertemuan paralel PBB di Jenewa pada Selasa kemarin.

Peringatan dari Belarusia

Hal senada juga dikemukakan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas