Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Kherson Bantah Klaim Rusia: Kota Ini Masih Dikuasai Pasukan Ukraina

Wali Kota Kherson menegaskan kota yang dipimpinnya masih dipegang pasukan Ukraina.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wali Kota Kherson Bantah Klaim Rusia: Kota Ini Masih Dikuasai Pasukan Ukraina
AFP/SERGEY BOBOK
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KHERSON - Rusia mengklaim sudah merebut kota Kherson di Ukraina selatan.

Menyikapi klaim tersebut, Wali Kota Kherson menegaskan kota yang dipimpinnya masih dipegang pasukan Ukraina.

Diketahui Rabu (2/3/2022) pagi, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah mengambil kendali penuh atas Kherson.

Jika klaim tentara Rusia benar, maka Kherson akan menjadi kota besar pertama yang diambil pasukan Rusia dari Ukraina.

Namun, pertempuran sengit dilaporkan pecah di kota itu semalam, di mana Wali Kota mengatakan pasukan Rusia telah menguasai stasiun kereta api dan pelabuhan pada Rabu dini hari.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kendaraan militer dan tentara Rusia berpatroli di jalan-jalan.

Baca juga: Selain Krisis akibat Invasi oleh Rusia, Pengamat Sebut Ukraina Dihantui Melonjaknya Kasus Covid-19

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengklaim hampir 6.000 orang Rusia tewas dalam enam hari pertama invasi Moskow, sejak Presiden Vladimir Putin mendeklarasikan invasi, Kamis (24/2/2022).

Dilansir dari Guardian dan Al Jazeera, Rabu (2/3/2022), Zelenskiy menegaskan Rusia tidak akan dapat menaklukan negaranya dengan bom dan serangan udara.

Baca juga: Nasib 800.000 Pengungsi Ukraina, ke Negara Mana Saja Mereka Pergi?

Dalam pidato terbarunya, ia juga mengutuk serangan rudal Rusia terhadap Babyn Yar, sebuah peringatan Holocaust di Kyiv, dengan mengatakan "Ini di luar kemanusiaan". (Guardian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas