Dua Kapal Kargo Dihantam Rudal di Laut Hitam, Satu Orang Tewas
Sebuah kapal kargo milik Estonia telah tenggelam di lepas pantai utama Laut Hitam di Odessa, Ukraina
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah kapal kargo milik Estonia telah tenggelam di lepas pantai utama Laut Hitam di Odessa, Ukraina beberapa jam setelah sebuah kapal Bangladesh dihantam rudal di pelabuhan lain.
Dikutip dari situs Aljazeera, Jumat (4/3/2022) banyak perusahaan pelayaran telah menangguhkan pelayaran ke pelabuhan Laut Hitam yang terkena dampak saat invasi Rusia ke Ukraina.
Setidaknya tiga kapal komersial telah terkena proyektil sejak 24 Februari 2022.
Baca juga: Bayi Ukraina Lahir di Bunker saat Rusia Memborbardir Rumah Sakit, Bangsal Bersalin Terkena Rudal
“Dua anggota awak dari kapal kargo Helt berbendera Kepulauan Marshall dan milik Estonia berada di rakit penyelamat di laut, sementara empat lainnya belum ditemukan.” kata Igor Ilves, direktur pelaksana manajer Vista Shipping Agency yang berbasis di Tallinn.
“Kapal itu akhirnya tenggelam,” katanya. “Dua awak berada di rakit di atas air dan empat lainnya hilang. Saya tidak tahu di mana mereka berada saat ini.”
Ilves mengatakan kapal itu mungkin menabrak ranjau.
“Ini masalah besar, tidak ada yang bisa membantu mereka. Ukraina tidak bisa melaut karena berada di bawah kendali Rusia.”
Ilves mengatakan kru terdiri dari empat warga negara Ukraina, satu Rusia dan satu Belarusia.
Di tengah seruan untuk sanksi oleh Uni Eropa, tiga kelompok pengiriman peti kemas terbesar di dunia, yakni Maersk dari Denmark, MSC yang berbasis di Swiss dan CMA CGM Prancis, mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka menangguhkan pengiriman kargo ke Rusia.
Sementara itu, Rabu malam, sebuah rudal atau bom menghantam kapal kargo milik Bangladesh di pelabuhan Laut Hitam Olvia, yang menewaskan salah satu awaknya.
Baca juga: Keberanian Petani Ukraina Rebut dan Bakar Sistem Rudal Canggih Milik Tentara Rusia di Bashtanka
"Kapal itu diserang dan seorang insinyur tewas," kata Pijush Dutta, direktur eksekutif Bangladesh Shipping Corp.
“Tidak jelas apakah itu bom atau rudal atau pihak mana yang melancarkan serangan, 28 awak lainnya tidak terluka," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kapal kargo Banglar Samriddhi yang berbendera Bangladesh telah terjebak di Olvia sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari, dan terkena rudal, kata seorang pejabat kementerian luar negeri Bangladesh.