Invasi Rusia Hari ke-9, Ini Beberapa Hal yang Terjadi
Berikut ini beberapa hal yang terjadi di hari kesembilan invasi Rusia ke Ukraina, seperti dikutip Tribunnews.com dari Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari kesembilan, Jumat (4/3/2022).
Kebakaran dilaporkan di pembangkit nuklir setelah serentetan penembakan Rusia.
Berikut ini beberapa hal yang terjadi di hari kesembilan invasi Rusia ke Ukraina, seperti dikutip Tribunnews.com dari Guardian.
Baca juga: Rebut Kota Strategis, Tentara Rusia Blokir Akses Ukraina ke Laut
Baca juga: Delegasi Ukraina Tiba untuk Lanjutkan Negosiasi dengan Rusia di Belovezhskaya Pushcha
1. Pasukan Rusia telah merebut pembangkit nuklir terbesar Eropa di Zaporizhzhi.
Kebakaran pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTIN) Zaporizhzhi dipicu oleh penembakan berat, kata pihak berwenang Ukraina.
Tidak ada perubahan radiasi yang tercatat, tetapi hilangnya kemampuan untuk mendinginkan bahan bakar nuklir akan menyebabkan "emisi radioaktif yang signifikan", yang dapat "mengatasi semua kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir sebelumnya", kata mereka.
2. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengimbau langsung Rusia untuk menggelar protes atas penyitaan infrastruktur tenaga nuklir oleh pasukan Rusia.
"Orang-orang Rusia, saya ingin memohon kepada Anda: bagaimana ini mungkin?" katanya.
“Bagaimanapun, kami berjuang bersama pada tahun 1986 melawan bencana Chernobyl.”
Baca juga: Terkait dengan Perang Rusia Vs Ukraina, Dukungan Dunia Olahraga Tidak Cukup, Ini Kata Marc Marquez
Baca juga: Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia, Kemlu Ukraina: Dampaknya Bisa 10 Kali Lebih Besar dari Chernobyl
3. Zelensky sebelumnya menuduh Rusia melakukan "teror nuklir".
Ketika PM Inggris Boris Johnson mengatakan pasukan Putin "sembrono", Zelensky menuduh Rusia telah melakukan teror nuklir ke Ukraina.
Kebakaran Zaporizhzhi telah memicu keprihatinan mendalam atas nasib pembangkit nuklir Ukraina di tengah pertempuran yang memburuk.
4. Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengutuk Rusia atas serangan di Zaporizhzhi.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudea mengutuk Rusia atas serangan di PLTN Zaporizhzhi.