Gencatan Senjata, Ratusan Warga Sipil di Kota Mariupol Ukraina Dievakuasi
Dewan Kota Mariupol, Ukraina, mengumumkan pada hari Minggu waktu setempat bahwa warga sipil kini dapat mengungsi
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - Dewan Kota Mariupol, Ukraina, mengumumkan pada hari Minggu waktu setempat bahwa warga sipil kini dapat mengungsi melalui koridor kemanusiaan.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (6/3/2022), kesepakatan 'koridor kemanusiaan' ini berlaku satu hari setelah tanggal yang disepakati Ukraina dengan Rusia.
"Gencatan senjata akan ditetapkan hari ini, 6 Maret, dari pukul 10 pagi hingga 9 malam waktu setempat. Evakuasi penduduk sipil dimulai pada pukul 12.00," kata Dewan Kota Mariupol dalam Telegram.
Warga sipil pun dapat mengungsi dari Mariupol melalui tiga tempat menggunakan bus, atau meninggalkan kota dengan transportasi pribadi.
Sementara itu, otoritas pertahanan teritorial Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada hari yang sama mengklaim telah mengevakuasi lebih dari 300 orang dari kota Mariupol dan sekitarnya.
Evakuasi warga ke Novoazov itu dilakukan meskipun kelompok yang mengaku telah merdeka dari Ukraina itu menuding 'ada provokasi' dari Nasionalis Ukraina.
"Meskipun diprovokasi oleh nasionalis Ukraina mengenai koridor kemanusiaan, Republik Rakyat Donetsk mengevakuasi lebih dari 300 orang dari Mariupol dan sekitarnya ke wilayah Novoazov," kata pertahanan teritorial dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Mariupol Terkepung Tanpa Listrik atau Air, Ukraina Tuduh Rusia Blokir Koridor Kemanusiaan
Sebelumnya, Kepala Administrasi Sipil-Militer Daerah Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa gencatan senjata diberlakukan pada Sabtu waktu setempat, mulai pukul 09.00 hingga 16.00.
Sedangkan evakuasi penduduk sipil Mariupol dimulai pada hari yang sama, pukul 11.00.
"Sudah resmi, di Mariupol, evakuasi penduduk sipil dimulai. Hari ini (kemarin) 5 Maret, pukul 09.00 hingga 16.00, gencatan senjata diperkenalkan. Mulai pukul 11.00, evakuasi penduduk sipil dimulai. koridor hijau diletakkan di sepanjang rute Mariupol - Nikolske - Rozivka - Polohy - Orikhiv - Zaporizhia," tulis Kyrylenko, di saluran Telegram pada Sabtu pagi.
Evakuasi penduduk dilakukan dari tiga lokasi menggunakan bus kota, yakni Kompleks Olahraga Ilyichevets, Teater Drama dan Pemerintah Kabupaten Kalmius.
"Juga, mengikuti rute koridor kemanusiaan selama periode gencatan senjata, akan dimungkinkan untuk meninggalkan kota menggunakan transportasi pribadi. Diharapkan kepada semua pengemudi yang meninggalkan kota untuk berkontribusi pada proses evakuasi penduduk sipil, bawalah orang bersama anda sebanyak mungkin, isi transportasi sebanyak mungkin," kata Kyrylenko.
Ia pun menekankan bahwa dilarang keras untuk menyimpang dari rute koridor kemanusiaan.
Menurutnya, ada beberapa tahapan evakuasi yang dilakukan selama beberapa hari ini.
Sementara itu Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko pun memberikan pesan kepada warganya yang hendak mengungsi demi menyelamatkan diri dari serangan.
Baca juga: Gencatan Senjata di Kota Mariupol Ukraina Ditunda: Terus Terjadi Penembakan
"Penduduk Mariupol yang terhormat, mulai hari ini evakuasi penduduk sipil dimulai di kota. Ini bukan keputusan yang mudah, namun seperti yang selalu saya katakan 'Mariupol bukanlah jalan dan rumah, Mariupol adalah penghuninya, itu adalah anda dan saya,' dan tugas utama kami adalah selalu dan tetap melindungi masyarakat. Dalam kondisi di mana kampung halaman kita terus-menerus mendapat serangan kejam dari penjajah, tidak ada solusi lain selain meyakinkan warga, yaitu kalian dan saya, untuk meninggalkan Mariupol dengan selamat," tegas Boichenko.
Sumber: https://sputniknews.com/20220306/live-updates-kiev-forces-continue-to-shell-donbass-as-mariupol-humanitarian-corridor-set-to-reopen-1093629911.html