Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Rusia Vladimir Putin Tegaskan Hanya Kirim Militer Profesional ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan operasi militer khusus di Ukraina hanya melibatkan anggota militer profesional saja.v

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden Rusia Vladimir Putin Tegaskan Hanya Kirim Militer Profesional ke Ukraina
AFP/HANDOUT
Dalam pengambilan video ini diambil dari cuplikan selebaran yang tersedia pada 24 Februari 2022 di situs web resmi Presiden Rusia (kremlin.ru) Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan bangsa di Kremlin di Moskow. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer" di Ukraina pada 24 Februari dan meminta tentara di sana untuk meletakkan senjata mereka, menentang kemarahan Barat dan seruan global untuk tidak melancarkan perang. (Photo by Handout / KREMLIN.RU / AFP) 

Rusia mengatakan akan menutup pipa gas utamanya ke Jerman jika Barat melanjutkan larangan minyak Rusia.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan penolakan minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global.

Hal ini akan menyebabkan harga minyak naik lebih dari dua kali lipat menjadi $300 per barel.

Seperti diketahui AS telah menjajaki kemungkinan larangan dengan sekutu sebagai cara untuk menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Namun Jerman dan Belanda menolak rencana itu pada Senin (7/4/2022), dikutip dari BBC.

Uni Eropa (UE) mendapatkan sekitar 40% gasnya dan 30% minyaknya dari Rusia, dan tidak memiliki pengganti yang mudah jika pasokannya terganggu. 

Sementara Inggris tidak akan terkena dampak langsung oleh gangguan pasokan, karena mengimpor kurang dari 5% gasnya dari Rusia, Inggris akan terpengaruh oleh kenaikan harga di pasar global karena permintaan di Eropa meningkat.

BERITA TERKAIT

Dalam pidatonya di televisi pemerintah Rusia, Novak mengatakan tidak mungkin untuk segera menemukan pengganti minyak Rusia di pasar Eropa".

"Ini akan memakan waktu bertahun-tahun, dan masih akan jauh lebih mahal bagi konsumen Eropa. Pada akhirnya, mereka akan dirugikan," katanya.

Menunjuk keputusan Jerman bulan lalu untuk membekukan sertifikasi Nord Stream 2, pipa gas baru yang menghubungkan kedua negara, ia menambahkan bahwa embargo minyak dapat memicu pembalasan.

"Kami memiliki hak untuk mengambil keputusan yang cocok dan memberlakukan embargo pada pemompaan gas melalui pipa gas Nord Stream 1," katanya.

Diketahui Rusia adalah produsen gas alam terbesar di dunia dan produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas