Presiden Rusia Vladimir Putin Tegaskan Hanya Kirim Militer Profesional ke Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan operasi militer khusus di Ukraina hanya melibatkan anggota militer profesional saja.v
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia pun menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata negaranya hanya menargetkan infrastruktur militer serta pasukan Ukraina saja.
Bukan untuk mengancam nyawa warga sipil negara tetangganya itu.
Dengan dukungan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, kelompok milisi Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) juga ikut serta dalam pertempuran.
DPR dan LPR telah mendapatkan pengakuan Rusia terkait 'klaim kemerdekaannya dari Ukraina'.
Sementara itu, Putin mengatakan bahwa Rusia tidak membutuhkan wilayah Ukraina dan tidak berusaha untuk menduduki negara tersebut.
Jumlah Pasukan Rusia yang Tewas
Sementara itu, Ukraina mengklaim mereka telah berhasil merebut kembali sebuah kota dan menyebabkan 11.000 tentara Rusia tewas.
Seorang pejabat pertahanan Ukraina juga mengumumkan pada hari Senin (7/4/2022) bahwa pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali kota timur Chuhuiv, di mana sebelumnya dikuasai oleh Rusia.
Staf Umum mengatakan pasukan pertahanan telah merebut kota dari Rusia, dan menimbulkan kerugian besar pada orang-orang Putin baik personel maupun peralatan.
Klaim mereka lagi, dalam perebutan kembali tersebut, setidaknya menewaskan dua komandan tinggi Rusia.
Sementara itu, Gubernur Wilayah Mykolayiv Ukraina, Vitaly Kim, mengatakan pasukan Ukraina kini telah merebut kembali bandara regional dari pasukan Rusia.
Dikutip dari Express.co.uk, kini pertempuran memasuki hari ke-13, militer Ukraina sekarang memperkirakan selain 11.000 tentara Rusia tewas, Rusia juga kehilangan 1.000 kendaraan lapis baja.
Juga 290 tank, 68 helikopter, 46 pesawat dan puluhan perangkat keras lainnya.
Rusia Akan Potong Pasokan Gas jika Larangan Minyak Berlanjut