Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uniqlo hingga McDonalds Putuskan Tetap Beroperasi di Rusia, Kritik di Media Sosial Berdatangan

Uniqlo hingga McDonalds memutuskan untuk tetap beroperasi walaupun banyak perusahaan angkat kaki. Kritik pun berdatangan terkait keputusan ini.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Uniqlo hingga McDonalds Putuskan Tetap Beroperasi di Rusia, Kritik di Media Sosial Berdatangan
IST
Gerai pakaian ternama Jepang, Uniqlo, di Toronto, Kanada. Uniqlo hingga McDonalds memutuskan untuk tetap beroperasi walaupun banyak perusahaan angkat kaki. Kritik pun berdatangan terkait keputusan ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan beberapa perusahaan multinasional dari berbagai sektor memilih untuk angkat kaki dari Rusia.

Antara lain adalah Apple yang menyetop penjualan seluruh produknya di Rusia mulai awal Maret 2022.

Kemudian adapula aplikasi live streaming, Netflix yang telah menghentikan layanan gratis kepada kanal media di Rusia sejak 28 Februari 2022.

Lalu perusahaan apparel olahraga yang didirikan oleh Phil Knight, NIke juga menghentikan penjualan di Rusia dan merekomendasikan kepada konsumennya untuk pergi ke toko offline terdekat apabila ingin membeli.

Namun beberapa contoh perusahaan yang lebih memilih angkat kaki dari Rusia tersebut tidak membuat Uniqlo, McDonalds, dan Pepsi mengikutinya.

Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata untuk Beri Kesempatan Evakuasi Warga Sipil

Baca juga: Google: Hacker Rusia dan China Lakukan Spionase dan Kampanye Phising di Ukraina

Dikutip dari CBS, perusahaan fast fashion yaitu Uniqlo tetap membuka 50 toko retailnya yang tersebar di Rusia.

Menurut CEO Uniqlo, Tadashi Yanai, warga Rusia tetap harus disediakan kebutuhan-kebutuhan dasar seperti contohnya pakaian.

Berita Rekomendasi

“Pakaian adalah kebutuhan hidup. Warga Rusia memiliki hak untuk hidup juga,” kata Tadashi.

Namun keputusan yang diambil oleh Uniqlo menimbulkan kritik khususnya di media sosial Twitter.

Bahkan memunculkan ajakan untuk melakukan aksi boikot terhadap perusahaan pakaian asal Jepang tersebut.

Sebagai informasi, Uniqlo adalah perusahaan retailer pakaian terbesar keempat di dunia di mana memiliki 1.500 gerai secara global.

“Saatnya untuk melakukan boikot terhadap Uniqlo. Sangat menyedihkan membaca pengumuman dari mereka untuk tetap bertahan di Rusia,” ujar @troses__ di media sosial, Twitter.

“Untuk sekarang, aku tidak akan membeli pakaian dari Uniqlo hingga kamu (Uniqlo) mengubah arah jalanmu terkait invasi Rusia,” ujar salah satu pengguna Twitter asal Taiwan.

Sementara diwaktu yang sama, Uniqlo mengatakan akan mendonasikan 10 juta dolar AS ke United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang mana digunakan untuk penanganan pengungsi Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas