Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertemu Dubes RI, Perusahaan Kurma Terbesar Tunisia Ingin Buka Pabrik di Indonesia

Total impor kurma Indonesia mencapai 5.000 ton per tahun dan 1.000 ton diantaranya dikontribusi oleh Boudjebel.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bertemu Dubes RI, Perusahaan Kurma Terbesar Tunisia Ingin Buka Pabrik di Indonesia
Handout
Dubes RI di Tunisia Zuhairi Misrawi saat bertemu Presiden Boudjebel, Mohsen Boujbel. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Srihandi Malau

TRIBUNNEWS.COM, TUNISIA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis menerima kunjungan kehormatan salah satu perusahaan kurma terbesar di Tunisia, Boujebel, Selasa (8/3/2022) waktu setempat.

Presiden Boudjebel Mohsen Boujbel didampingi Amine Chelbi dan Rania Kthiri bertemu Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.

Dubes Zuhairi mengatakan Bodjebel merupakan eksportir kurma ke Indonesia sejak 1995 hingga sekarang. 

"Kebetulan saya juga merupakan salah satu penikmat kurma Tunisia, sehingga sangat pas jika kami membincangkan perihal impor kurma ke Indonesia, sekaligus mendengarkan pengalaman berbisnis di Indonesia”, ujarnya dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews.com, Rabu (9/3/2022).

Dubes mengatakan, pengusaha kurma Tunisia memandang Indonesia salah satu pasar kurma yang sangat potensial.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Perusahaan Ini Impor 50 Kontainer Buah Kurma Per Tahun dari Tunisia

Total impor kurma Indonesia mencapai 5.000 ton per tahun dan 1.000 ton diantaranya dikontribusi oleh Boudjebel.

Berita Rekomendasi

Ada 5 perusahaan kurma lainnya yang juga mengekspor produknya ke Indonesia. 

“Saya mendengarkan langsung betapa mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial. Indonesia dipandang sebagai negara yang secara ekonomi terus tumbuh dengan meningkatnya daya beli masyarakat,” ujar Zuhairi.

Baca juga: RI Terima 30 Ribu Eksemplar Alquran, Ribuan Paket Sembako dan Kurma Hadiah dari Raja Salman 

Mohsen Boujbel juga menyampaikan keinginannya untuk membuka pabrik kurma di Indonesia, sehingga kurma produksinya bisa dihasilkan langsung di Indonesia demi menjangkau pasar lebih luas dan membuka lapangan kerja.

"Slogan kurma kami, manis dan berkah, sehingga betul-betul memberikan manfaat bagi para penikmat kurma,” ujarnya.

Dubes Zuhairi berjanji siap membantu Boudjbel untuk meningkatkan ekspor kurma dan rencana investasi dan membangun pabrik kurma di Indonesia sekaligus sebagai bagian dari memperkuat hubungan bilateral di antara kedua negara.

“Kami berharap hubungan Indonesia-Tunisia semanis dan seberkah kurma," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas