Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina: 61 Rumah Sakit Ukraina Rusak, 50 Anak Meninggal

Update dampak invasi Rusia ke Ukraina: 61 Rumah Sakit Ukraina Rusak, 50 Anak Meninggal.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina: 61 Rumah Sakit Ukraina Rusak, 50 Anak Meninggal
AFP/GENYA SAVILOV
Pemandangan mobil-mobil yang dihancurkan oleh penembakan baru-baru ini di pinggiran Kyiv pada 28 Februari 2022. - Kepala hak asasi manusia PBB mengatakan pada 28 Februari 2022 bahwa setidaknya 102 warga sipil, termasuk tujuh anak-anak, telah tewas di Ukraina sejak Rusia diluncurkan. invasinya lima hari yang lalu, memperingatkan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM - Konflik Rusia dan Ukraina masih berlangsung.

Sudah hampir dua minggu Rusia melakukan invasi pada Ukraina, sejak Kamis (24/2/2022).

Terbaru, konflik ini telah membuat 61 rumah sakit alami kerusakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Liashko.

Baca juga: Setelah 20 Jam Perjalanan, Pengungsi Ukraina Tiba di Kota Jerman

Liashko mengatakan kepada saluran televisi lokal bahwa pasukan Rusia telah menyerang 61 rumah sakit di Ukraina, merusak jendela, dinding dan peralatan medis, dikutip dari Al Jazeera sebagaimana dilansir berita lokal Ukrayinska Pravda.

Meski mengalami kerusakan, kata Lishko, sejumlah rumah sakit ini tetap beroperasi.

“Teroris dari negara agresor menghancurkan 61 rumah sakit kami. Tetapi berkat kerja aktif dari berbagai layanan, banyak dari rumah sakit ini terus beroperasi,” kata Liashko, Selasa (8/3/2022).

BERITA REKOMENDASI

Kerusakan ini termasuk dialami rumah sakit utama di kota Izyum, dekat Kharkiv.

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di blok apartemen bertingkat tinggi yang dilanda penembakan baru-baru ini di Kyiv pada 26 Februari 2022. - Tentara Ukraina memukul mundur serangan Rusia di ibu kota, kata militer pada 26 Februari setelah Presiden Volodymyr Zelensky yang membangkang bersumpah pro -Negara Barat tidak akan tunduk pada Moskow. Ini dimulai pada hari ketiga sejak pemimpin Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh yang telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP)
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di blok apartemen bertingkat tinggi yang dilanda penembakan baru-baru ini di Kyiv pada 26 Februari 2022. - Tentara Ukraina memukul mundur serangan Rusia di ibu kota, kata militer pada 26 Februari setelah Presiden Volodymyr Zelensky yang membangkang bersumpah pro -Negara Barat tidak akan tunduk pada Moskow. Ini dimulai pada hari ketiga sejak pemimpin Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh yang telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Baca juga: Jerman Luncurkan Penyelidikan atas Dugaan Kejahatan Perang di Ukraina

Selain kerusakan rumah sakit, dikabarkan bahwa sejauh ini 50 anak meninggal dalam konflik Rusia-Ukraina.

Kabar ini disampaikan sendiri oleh Presiden Ukraina,Volodymyr Zelenskiy melalui keterangan video, dikutip dari The Guardian, Rabu (9/3/2022).

Zelensky menyatakan tak akan melupakan insiden ini.

“Lima puluh anak Ukraina tewas dalam 13 hari perang."


"Satu jam kemudian, menjadi 52. Kami tidak akan pernah melupakannya," ucap dia.

Zelensky juga berbicara tentang bagaimana sebuah asrama dihancurkan di wilayah Zhtomyr dalam serangan Rusia.

Baca juga: Menlu Amerika Ungkap Ukraina Telah Siapkan Skenario Jika Zelensky Tewas Akibat Serangan Rusia

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas