Jenderal Top AS: Anti-tank dan Anti-pesawat Paling Efektif untuk Ukraina, Bukan Jet Tempur MiG-29
Jenderal Top AS di Eropa, cara paling efektif untuk mendukung militer Ukraina yakni dengan tambahan senjata anti-tank dan anti-pesawat, bukan MiG-29.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Inza Maliana
Para pejabat menambahkan bahwa AS mengamati "peningkatan kerusakan infrastruktur sipil dan korban sipil".
- Ukraina menuduh pasukan Rusia "menahan 400.000 orang sandera" di Mariupol.
Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan kota itu, di mana kondisinya digambarkan sebagai "apokaliptik", masih ditembaki oleh pasukan Rusia, meskipun ada kesepakatan untuk membangun koridor evakuasi yang aman bagi warga sipil.
- Pihak berwenang Ukraina mengatakan pasokan listrik telah terputus ke pembangkit listrik Chernobyl yang sudah tidak berfungsi.
Pengawas atom PBB mengatakan bahan bakar nuklir bekas yang disimpan di sana telah cukup dingin sehingga tidak menjadi masalah yang segera terjadi.
Namun, berita tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa kurangnya daya eksternal ke situs tersebut dapat membahayakan keselam atan nuklir.
-Lebih dari 40.000 warga sipil dievakuasi dari seluruh Ukraina pada Rabu (9/3/2022).
Pihak berwenang berjuang untuk menjauhkan orang-orang dari zona konflik di sekitar kota Kyiv, Kharkiv dan Mariupol, kata seorang perunding Ukraina.
Pihak berwenang Ukraina sebelumnya mengatakan koridor harus memungkinkan penduduk kota-kota yang dibombardir berat seperti Mariupol, Enerhodar, Sumy, Izyum dan Volnovakha, serta kota-kota di sekitar Kyiv termasuk Bucha, Irpin dan Hostomel, untuk pergi.
Ukraina juga menyerukan agar pasukan Rusia menghormati gencatan senjata.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Fajar/Andari Wulan Nugrahani)