Taiwan akan Tiru Strategi Perang Ukraina Jika Diinvasi China
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah memperjuangkan gagasan "perang asimetris", untuk membuat pasukannya lebih mobile dan sulit diserang.
Editor: Hasanudin Aco
Dewan Urusan Taiwan yang membuat kebijakan China mengatakan pada Rabu (9/3) dalam sebuah laporan kepada parlemen, China terlalu sibuk dengan memastikan stabilitas untuk kongres Partai Komunis pada akhir tahun untuk tiba-tiba meningkatkan ketegangan dengan Taiwan.
Secara terpisah, seorang anggota badan penasihat legislatif China mengusulkan penguatan undang-undang pemisahan diri tahun 2005 yang menjelaskan alasan serangan terhadap Taiwan.
Zhang Liangqi mengatakan undang-undang baru diperlukan untuk menarget mereka yang mengupayakan kemerdekaan formal dan permanen Taiwan dari China.
Taiwan memisahkan diri dari China menyusul perang saudara pada tahun 1949.
Dalam apa yang disebutnya sebagai peringatan bagi para pendukung kemerdekaan Taiwan dan sekutu-sekutu asing mereka, China telah menggelar sejumlah latihan militer dan menerbangkan pesawat-pesawat militer di dekat wilayah udara pulau itu, termasuk pada 24 Februari, hari ketika Rusia memulai invasi ke Ukraina.
Sumber: Reuters/VOA/Kontan.co.id