Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apakah Militer Rusia Gagal Seperti yang Dikatakan Ukraina? Eks Perwira AS: Kami Melihat Sebaliknya

"Rusia tidak perlu mengambil kota dengan paksa. Mereka justru menginginkan warga kota untuk menyerah," jelasnya.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Apakah Militer Rusia Gagal Seperti yang Dikatakan Ukraina? Eks Perwira AS: Kami Melihat Sebaliknya
Ist
Tentara Rusia memasang bendera Uni Sovyet pada kendaraan lapis baja mereka. 

Meskipun Rusia mempunyai pasukan besar, menurutnya, tidak mudah menguasai Ukraina.

Ukraina adalah negara yang mempunyai wilayah terbesar kedua di Eropa.

Erickson justru berasumsi bahwa Rusia akan memilih melakukan serangan "gerak lambat", maju selangkah demi selangkah untuk memaksa warga di kota-kota Ukraina menyerah.

"Analisa saya, strategi itu akan diikuti dengan cara mengepung kota sambil melakukan isolasi elektronik dan fisik, pemutusan komunikasi, listrik, energi, air, makanan, dan pasokan medis. Untuk menambah tekanan, Rusia juga tetap melakukan pemboman berat yang berkelanjutan oleh artileri, roket."

"Rusia tidak perlu mengambil kota dengan paksa. Mereka justru menginginkan warga kota untuk menyerah," jelasnya.

Ia menambahkan, tujuan di balik penyerangan infrastruktur komunikasi Ukraina adalah untuk memisahkan orang dari pemerintah mereka dalam perang psikologis.

"Ini lebih untuk menciptakan kejutan massal dan kepanikan di masyarakat dan juga memaksa orang untuk melarikan diri dari Ukraina. Tujuan lebih luasnya menciptakan gelombang besar pengungsi yang menghantam negara-negara Eropa, menyebarkan ketakutan akan destabilisasi di seluruh Uni Eropa," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Erickson juga percaya bahwa Valery Gerasimov, panglima militer Rusia, yang telah menduduki kursinya sejak 2012, adalah seorang jenderal yang "brilian".

“Saya telah mengikutinya sejak 2014. Saya pikir rencana kampanye Rusia pasti memiliki tujuan strategis yang dapat dicapai, dan Gerasimov telah menyeimbangkan cara-cara operasional yang diperlukan untuk sukses.”

“Saya tidak membela tentara Rusia. Saya hanya menunjukkan bahwa menonton perang tidak selalu sama dengan memahami apa yang sebenarnya terjadi."

Situasi 'Neraka' di Mariupol: Warga Sipil Menjarah Toko

Sementara situasi di Mariupol, Ukraina semakin memburuk.

Hal ini seakan membenarkan analisa di atas.

Warga menjarah toko dan saling menyerang satu sama lain demi mendapatkan makanan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas