Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Bersama Para Pemimpin G7 terhadap Rusia: Segera Tarik Pasukan Militer dari Ukraina

Negara-negara harus bergabung bersama menyerukan Putin dan rezimnya untuk segera berhenti menyerang Ukraina dan menarik pasukan militernya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pernyataan Bersama Para Pemimpin G7 terhadap Rusia: Segera Tarik Pasukan Militer dari Ukraina
HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para pemimpin negara-negara G7 menekankan kembali berdiri bersama Ukraina dan akan memberlakukan sanksi-sanksi seperti isolasi ekonomi terhadap Rusia.

Pernyataan para pemimpin G7 tersebut dibuat di Jepang, Jumat (11/3/2022) malam waktu Jepang.




Berikut pernyataan lengkap para pemimpin G7 diperoleh Tribunnews.com dari pemerintah Jepang.

"Pernyataan Pemimpin G7"

Berlin, 11 Maret 2022

Kami Pemimpin Kelompok Tujuh (G7) tetap bertekad untuk berdiri bersama Ukraina, orang-orang dan pemerintah yang secara heroik melawan militer Presiden Rusia Vladimir Putin, agresi dan perang pilihan melawan negara berdaulat mereka atas serangan yang tidak dapat dibenarkan yang menyebabkan penderitaan yang sangat besar dan hilangnya nyawa yang tragis, termasuk melalui pengeboman dan penembakan warga sipil yang semakin membabi buta di sekolah, rumah, dan rumah sakit.

Kami bersatu dalam tekad kami untuk meminta pertanggungjawaban Presiden Putin dan rezimnya untuk perang yang tidak beralasan ini yang untuk itu perlu mengisolasi Rusia.

BERITA TERKAIT

Dan negara-negara harus bergabung bersama menyerukan Presiden Putin dan rezimnya untuk segera berhenti serangan berkelanjutannya terhadap Ukraina dan menarik pasukan militernya.

Kami berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang berani menginvasi Ukraina.

Kami mendesak Rusia untuk memastikan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan bagi para korban serangannya di Ukraina, dan untuk memungkinkan perjalanan yang aman bagi warga sipil yang ingin pergi.

Kami menyerukan, dan berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan, medis dan keuangan kepada pengungsi dari Ukraina.

Perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Rusia (Toyota, Fast Retailing/Uniqlo, Sony Group, Hitachi, dll) menutup tokonya. Sementara itu Vladimir Putin mengancam bila ke luar dari Rusia semua aset akan disita Rusia.
Perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Rusia (Toyota, Fast Retailing/Uniqlo, Sony Group, Hitachi, dll) menutup tokonya. Sementara itu Vladimir Putin mengancam bila ke luar dari Rusia semua aset akan disita Rusia. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Sejak Presiden Putin meluncurkan invasi Federasi Rusia pada 24 Februari 2022, kami negara-negara G7 telah memberlakukan tindakan pembatasan ekspansif yang telah sangat membahayakan ekonomi dan sistem keuangan Rusia, sebagaimana dibuktikan oleh reaksi pasar yang masif telah secara kolektif mengisolasi bank-bank penting Rusia dari sistem keuangan global.

Kemampuan Bank Sentral Rusia untuk memanfaatkan cadangan devisanya, memberlakukan larangan ekspor besar-besaran ke Rusia dan kontrol yang memisahkan Rusia dari teknologi canggih kami.

Dan menargetkan arsitek perang ini, yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin dan kaki tangannya, serta rezim Lukashenko di Belarus.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas