Pasukan Rusia Gempur Kota Mariupol, 1.500 Orang Dilaporkan Tewas
Tentara Rusia dituduh menjarah konvoi kemanusiaan yang berusaha mencapai Mariupol dan memblokir yang lain, kata pejabat Ukraina
Editor: Eko Sutriyanto
TIRBUNNEWS.COM, KIEV - Kota Mariupol, Ukraina dihancurkan pasukan Rusia.
Ini disebut-sebut menjadi hukuman terburuk atas pembangkangan Presiden Ukraina sejak invasi Rusia dimulai.
Dilansir AP, Minggu (13/3/2022), upaya membawa makanan, air dan obat-obatan ke kota pelabuhan berpenduduk 430.000 itu sudah sangat sulit.
Bahkan, untuk mengevakuasi warga sipil terhalang dengan serangan tanpa henti.
Lebih dari 1.500 orang tewas di Mariupol selama pengepungan, menurut kantor Wali Kota Mariupol.
Baca juga: PROFIL Ivan Fedorov, Wali Kota Melitopol Ukraina yang Diculik Rusia, Masih Muda Berusia 33 Tahun
Penembakan itu bahkan telah mengganggu upaya untuk mengubur orang mati di kuburan massal.
Pasukan Rusia menembaki sebuah masjid yang melindungi lebih dari 80 anak-anak dan orang dewasa di Mariupol, kata Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Sabtu (12/3/2022).
Sementara itu, tentara Rusia dituduh menjarah konvoi kemanusiaan yang berusaha mencapai Mariupol dan memblokir yang lain, kata pejabat Ukraina.
Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia merebut pinggiran timur Mariupol, memperketat pengepungan terhadap pelabuhan strategis itu.
Merebut Mariupol dan pelabuhan lainnya di Laut Azov dapat memungkinkan Rusia untuk membangun koridor darat ke Krimea, yang direbut dari Ukraina pada 2014. (Serambi Indonesia/Nur Pakar)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kota Mariupol Babak-Belur Dihajar Tentara Rusia, Korban Tewas Capai Seribuan Orang