Kemlu: 9 WNI di Chernihiv Masih Berada Dalam Safe House Pabrik
Sebanyak 9 warga negara Indonesia (WNI) di Chernihiv, Ukraina masih berada dalam safe house di pabrik tempat para WNI tersebut bekerja.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 9 warga negara Indonesia (WNI) di Chernihiv, Ukraina masih berada dalam safe house di pabrik tempat para WNI tersebut bekerja.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha mengatakan pertempuran masih terjadi di Chernihiv.
Serangan tersebut sempat mengganggu layanan umum seperti air, listrik, gas dan jaringan komunikasi.
Namun gangguan-gangguan tersebut sudah bisa diperbaiki kembali.
“Komunikasi dengan 9 WNI yang sempat terputus karena gangguan komunikasi seluler, saat ini sudah bisa terhubung kembali,” kata Judha pada Minggu (13/3/2022).
Baca juga: PBB: Hampir 2,7 Juta Orang Telah Melarikan Diri dari Ukraina
Baca juga: Inggris akan Bayar Warganya 350 Poundsterling per Bulan Jika Buka Rumah bagi Pengungsi Ukraina
Baca juga: Total WNI Terkonfirmasi Covid-19 di Luar Negeri Tembus 9000 Kasus
Direktur PWNI mengungkapkan para WNI dalam kondisi aman dan sehat di safe house yang juga tersedia bunker.
Fasilitas listrik, air dan gas tetap beroperasi. Persediaan logistik bagi para WNI pun masih memadai.
Kemlu RI memastikan upaya evakuasi terus dilakukan KBRI Kyiv dan Tim Perlindungan WNI.
Beberapa kali upaya evakuasi harus ditunda karena situasi pertempuran di jalur evakuasi.
“Kedua pihak yang berperang perlu membentuk humanitarian corridor yang benar-benar dipatuhi dan efektif di lapangan,” ungkap Judha.