Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Maripuol sejak Digempur Rusia, Lebih dari 2.100 Warga Sipil Tewas hingga Kehabisan Makanan

Sebanyak 2.187 penduduk Mariupol, Ukraina telah tewas sejak invasi Rusia dimulai. Dewan Kota menyatakan situasi di Mariupol masih sulit.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Inza Maliana
zoom-in Kondisi Maripuol sejak Digempur Rusia, Lebih dari 2.100 Warga Sipil Tewas hingga Kehabisan Makanan
AFP/SERGEI SUPINSKY
Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian. - Tentara Ukraina memukul mundur serangan Rusia di ibu kota, kata militer pada 26 Februari setelah Presiden Volodymyr Zelensky yang membangkang bersumpah bahwa negaranya yang pro-Barat tidak akan ditundukkan oleh Moskow. Ini dimulai pada hari ketiga sejak pemimpin Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh yang telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 2.100 penduduk kota pelabuhan Mariupol, Ukraina telah tewas sejak invasi Rusia dimulai.

Dewan Kota Mariupol di Telegram mengatakan pada Minggu (13/3/2022), pasukan Rusia telah membunuh 2.187 penduduk Mariupol.

"Setiap hari Mariupol menderita serangan udara oleh fasis Rusia. Setidaknya 22 pemboman kota damai selama 24 jam terakhir. Sekitar 100 bom telah dijatuhkan di Mariupol," bunyi pernyataan itu, sebagaiman dikutip dari ukrinform.net.

"Setiap pemboman membawa kehancuran yang mengerikan dan menghilangkan kehidupan Mariupol yang damai."

"Hingga saat ini, 2.187 warga Mariupol telah tewas akibat serangan Rusia. Semoga kenangan mereka hidup selamanya," kata pernyataan itu.

Dewan Kota juga menyatakan bahwa situasi di Mariupol masih sangat sulit.

Baca juga: Pasukan Rusia Gempur Kota Mariupol, 1.500 Orang Dilaporkan Tewas

Baca juga: Rusia Bombardir Pangkalan Militer di Wilayah Lviv Dekat Polandia, 8 Rudal Ditembakkan

Tidak ada listrik, air, panas, hampir tidak ada komunikasi seluler di kota, serta kehabisan makanan dan air.

Berita Rekomendasi

"Hari ini, kaum fasis Rusia terus membom kota itu dari pesawat. Sektor perumahan di persimpangan Jalan Nakhimova dan Jalan Italiiska ditembaki, dan pemogokan juga dilakukan di area bioskop Savona. Selain itu, ada laporan tentang penembakan gedung Universitas Negeri Mariupol," bunyi pernyataan itu.

Serangan Rusia menjadi ancaman terbesar bagi 400.000 penduduk Mariupol, yang saat ini terjebak di kota.

"Oleh karena itu, penutupan langit (larangan terbang) oleh NATO di atas Ukraina atau penyediaan sistem pertahanan udara yang diperlukan adalah solusi yang dapat menyelamatkan ratusan ribu nyawa tak berdosa di seluruh Ukraina," kata Dewan Kota.

Laporan sebelumnya mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menyebabkan bencana kemanusiaan terburuk di Mariupol.

Tidak dapat mengalahkan tentara Ukraina, penjajah mengebom warga sipil dan memblokir kedatangan bantuan kemanusiaan.

Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina.
Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina. (AFP / Citra satelit © 2022 Maxar Technologies)

Serangan di Lviv

Rusia telah menembakkan rudal di dekat kota Lviv dan menghantam sebuah pangkalan militer besar di dekat perbatasan Polandia pada hari Minggu (13/3/2022).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas