Pembicaraan Rusia dan Ukraina untuk Akhiri Perang Digelar Lagi, Dinilai Sulit
Pembicaraan antara Rusida dan Ukraina untuk mengakhiri perang digelar lagi. Pembicaraan keempat ini dinilai sulit.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Hal ini dilakukan guna mengakhiri perang.
Kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky tak dikesampingkan.
Seperti yang diungkapkan oleh juru bicara Putin, Dmitry Peskov.
"Tidak ada yang mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky," dilaporkan kelompok pes Kremlin di media sosial pada Jumat (11/3/2022).
"Tidak ada yang mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara Putin dan Zelensky," tambah postingan tersebut.
Mengutip Newsweek, pada Jumat (11/3/2022), Putin mengatakan kepada mitra dan sekutu Belarusia, Alexander Lukashenko bahwa ada perubahan positif tertentu dalam negosiasi antara pejabat Ukraina dan Rusia.
Sebelumnya, Presiden Zelensky ingin bertemu langsung dengan Vladimir Putin.
Hal ini dinilai menjadi satu-satunya cara untuk mengakhiri perang.
Volodymyr Zelensky mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa kompromi dapat dilakukan antara kedua belah pihak.
"Ini adalah satu-satunya cara kita bisa keluar dari situasi ini," kata Zelensky, mengutip Newsweek.
Namun Zelensky mengakui belum membicarakannya secara detail.
Perang dinilai akan berakhir setelah ia berbicara langsung dengan Presiden Rusia.
"Kami belum melakukan kontak langsung antara presiden. Hanya setelah pembicaraan langsung antara kedua presiden, kami dapat mengakhiri perang ini,” katanya.
(Tribunnews.com/Miftah)