Update: Rusia Kembali Culik Wali Kota di Ukraina, Jurnalis AS Dibunuh Pasukan Putin
Berikut update perang antara Rusia dan Ukraina terkini, diketahui seorang jurnalis AS ditembak mati.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang jurnalis Amerika dilaporkan ditembak mati saat melarikan diri dari tentara Rusia.
Pria bernama Brent Renaud (50) ditembak mati oleh pasukan Vladimir Putin saat bepergian dengan mobil di Irpin, tepat di luar Kyiv, Ukraina, Minggu (13/3/2022).
Saat itu, Brent Renaud melakukan perjalanannya dengan rekannya, Juan Arredondo.
Dilaporkan, Juan Arredondo mengalami luka tembak di punggung bawah, dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Ukraina.
Juan Arredondo mengatakan kepada wartawan Italia, Annalisa Camilli, bahwa dia dan Renaud ditembak setelah mereka dihentikan di sebuah pos pemeriksaan tepat setelah jembatan di Irpin, dikutip Tribunnews dari The Sun.
Baca juga: 9 Orang Tewas hingga 57 Terluka akibat Serangan Rusia di Pangkalan Militer Ukraina
"Kami menyeberangi jembatan pertama di Irpin. Kami akan merekam pengungsi lain yang menyelamatkan diri dan kami masuk ke mobil, lantas seseorang menawarkan untuk membawa kami ke jembatan lain," katanya.
"Kami melewati pos pemeriksaan dan mereka mulai menembaki kami. Jadi pengemudi itu berbalik dan mereka terus menembak," lanjutnya.
Arredondo mengatakan, Renaud sempat dipukul di leher.
Andrey Nebitov, kepala polisi wilayah Kyiv, mengatakan Brent Renaud membayar dengan nyawanya karena melaporkan invasi tersebut.
Baca juga: YouTube Blokir Secara Global Saluran Media yang Didanai Pemerintah Rusia
"Tentu saja, profesi jurnalis berisiko, tetapi warga negara AS Brent Renaud membayar nyawanya karena mencoba menyoroti kecerdikan dan kekejaman agresor," ungkapnya.
Laporan awal menunjukkan bahwa Renaud bekerja untuk New York Times, tetapi Cliff Levy, wakil redaktur pelaksana surat kabar itu, mengatakan dia tidak ditugaskan untuk penerbitan itu.
"Kami sangat sedih mendengar kematian Brent Renaud. Brent adalah seorang fotografer dan pembuat film berbakat yang telah berkontribusi pada New York Times selama bertahun-tahun," kata Levy dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Twitter.
Rusia Kembali Culik Wali Kota di Ukraina
Seorang Wali Kota Ukraina disebut kembali diculik oleh pasukan Rusia.