5 Tuntutan Presiden Ukraina Zelensky ke Para Pemimpin Eropa, Sindir Sanksi Barat Tak Cukup
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, melayangkan tuntutan tegas tentang sikapnya kepada para pemimpin Eropa
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melayangkan tuntutan tegas tentang sikapnya kepada para pemimpin Eropa.
Ia meminta agar dunia, khususnya Eropa, bertindak atas invasi Rusia di Ukraina.
Di hari ke-20 perang Rusia vs Ukraina, Zelensky dengan tegas memberi pesan kepada sejumlah petinggi Eropa yang sedang berkumpul.
Seperti yang diberitakan Reuters, London menjadi tempat pertemuan para pemimpin Nordik dan Baltik untuk membahas situasi pertahanan dan keamanan Eropa.
Pertemuan itu dipimpin oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Inggris Berani Bayar 456 Dolar AS per Bulan Jika Rakyatnya Bersedia Tampung Pelarian Ukraina
Dalam sebuah sesi, Presiden Zelensky, memanfaatkan kesempatannya berbicara di hadapan peserta pertemuan melalui sebuah video virtual.
Dikabarkan BBC, Zelensky mengatakan, saat ini rakyatnya mengandalkan dukungan internasional daripada aliansi NATO.
"Tentu saja, Ukraina bukan anggota NATO, kami memahami itu. Kami telah mendengar selama bertahun-tahun tentang pintu yang terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak dapat memasuki pintu itu (menjadi anggota NATO)," ungkapnya.
Dia mengatakan negara-negara lain yang berbatasan dengan Rusia harus memikirkan "kemampuan pertahanan secara independen karena berstatus di luar NATO.
Inilah garis besar pesan Zelensky seperti dikutip dari BBC:
1. Persenjataan
Zelensky mengatakan, pengiriman pasokan senjata dari Inggris dan negara-negara lain dengan cepat habis.
"Jumlah yang kami dapatkan per minggu biasanya digunakan oleh kami dalam waktu 20 jam."
"Akibatnya, peralatan Rusia ditangkap dan peralatan era Soviet lama didorong untuk digunakan," katanya