Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Dihantam Serangan Siber Berskala Besar, Situs-situs Pemerintah Diretas, Iran Jadi Tersangka

Ia juga melihat hal ini sebagai pembalasan atas peristiwa lain yang terkait dengan konflik Israel-Iran yang sedang berlangsung.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Israel Dihantam Serangan Siber Berskala Besar, Situs-situs Pemerintah Diretas, Iran Jadi Tersangka
RT News
Israel. 

Media Iran Fars mengatakan bahwa Korps Pengawal Revolusi Iran telah meluncurkan "rudal yang kuat" sebagai tanggapan atas apa yang digambarkan sebagai "kejahatan baru-baru ini dari rezim Zionis."

Pernyataan ini diduga mengacu pada tewasnya dua kolonel Iran di Suriah karena serangan udarat Israe.

Serangan itu menandai eskalasi signifikan dalam proksi dan konflik politik yang terjadi di tanah Irak ketika pembicaraan antara Iran dan Amerika Serikat untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang dihancurkan oleh Presiden Donald Trump sekarang terhenti sebagai konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina.

Departemen Luar Negeri AS mengutuk serangan itu sebagai "keterlaluan."

Para pejabat Irak juga mengeluarkan pernyataan keras.

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi menggambarkan serangan itu sebagai "serangan terhadap keamanan rakyat kami."

Masrour Barzani, perdana menteri wilayah Kurdistan Irak, mengatakan bahwa mereka akan “berdiri kuat melawan serangan pengecut.”

BERITA TERKAIT

Namun menariknya, hingga Iran akhirnya mengumumkan merekalah yang bertanggung jawab atas serangan itu, seluruh pejabat senior Irak menahan diri untuk tidak menyebut identitas pihak penyerang.

Hal itu menurut media barat menunjukkan betapa kuatnya pengaruh politik dan ekonomi Iran di Irak.

Meski target pasti dari serangan rudal Minggu pagi, menurut Barat, tidak jelas, pernyataan Iran menunjukkan bahwa rudal ditujukan ke situs-situs yang terkait dengan dinas intelijen Israel.

Dikutip dari Washington Post, seorang pejabat AS, mengutip percakapan dengan seorang rekan Irak, mengatakan bahwa target termasuk rumah-rumah di mana sel Mossad diduga telah beroperasi.

"Tidak ada fasilitas AS yang rusak atau personel terluka," juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan. "Kami tidak memiliki indikasi serangan itu diarahkan ke Amerika Serikat," katanya.

Pihak berwenang Kurdi membantah bahwa situs tersebut ada, tetapi mereka tidak mau mempublikasikan foto-foto dari salah satu situs ledakan.

AS tawarkan bantuan kepada Irak

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas