Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Udara Rusia Hantam Bangunan Pemukiman di Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Tewas

Rusia belum berhenti melakukan invasi di Ukraina, yang terbaru pasukan militer negara beruang merah itu melakukan serangan udara terhadap apartemen

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Serangan Udara Rusia Hantam Bangunan Pemukiman di Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Tewas
AFP
Seorang tentara di daerah puing-puing bekas gedung yang dihancurkan oleh Rusia. Serangan Udara Rusia Hantam Bangunan Pemukiman di Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Tewas 

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Rusia belum berhenti melakukan invasi di Ukraina, yang terbaru pasukan militer negara beruang merah itu melakukan serangan udara terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Ibu Kota Ukraina, Senin (14/3/2022).

Satu orang dikabarkan tewas akibat serangan udara Rusia itu.

Reuters melaporkan, serangan itu terjadi ketika pasukan Rusia mendekat ke Kota Kyiv dan terus mengepung Kota Mariupol.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Wakil 2 Negara Bahas Gencatan Senjata Lagi, Kuburan Massal Mariupol

“Pada pukul 07.40 pagi, satu orang ditemukan tewas di sebuah gedung apartemen sembilan lantai di Distrik Obolon, menurut layanan darurat Kyiv dalam sebuah pernyataan. Selain itu, sembilan orang terluka dan tiga di antaranya dirawat di rumahsakit.

Perwakilan Ukraina dan Rusia akan bertemu melalui konferensi video pada Senin (14/3/2022), penasihat Presiden Ukraina dan juru bicara Kantor Presiden Rusia atau Kremlin mengatakan sebelum serangan terbaru tersebut.

Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina telah meningkat dengan kedua belah pihak mengutip kemajuan, bahkan setelah Rusia menyerang sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan Polandia dan pertempuran berkecamuk di tempat lain.

Rentetan rudal Rusia menghantam Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv Ukraina, sebuah pangkalan militer hanya 25 km dari perbatasan Polandia yang sebelumnya menampung instruktur militer NATO, menewaskan 35 orang dan melukai 134 orang.

Baca juga: Ukraina Gunakan Donasi Kripto untuk Memenuhi Persediaan Angkatan Bersenjatanya

Berita Rekomendasi

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, hingga 180 "tentara asing bayaran" dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan. Reuters tidak bisa secara independen memverifikasi korban yang dilaporkan oleh kedua belah pihak.

Ribuan orang tewas sejak 24 Februari, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan apa yang dia sebut sebagai operasi militer khusus untuk membersihkan Ukraina dari nasionalis dan Nazi yang berbahaya.

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas