3 PM Negara Uni Eropa Kunjungi Zelensky sebagai Bentuk Dukungan untuk Ukraina
Tiga perdana menteri dari negara Uni Eropa bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Selasa (15/3/2022).
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
"Kita harus menghentikan tragedi yang terjadi di Timur secepat mungkin," kata Morawiecki, dilansir Kompas.com.
Pertemuan antara tiga negara Uni Eropa dengan Ukraina membahas dukungan untuk Ukraina.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas tentang penguatan sanksi terhadap agresi yang dilakukan oleh Rusia.
"Dalam masa-masa genting bagi dunia, adalah tugas kita untuk berada di tempat di mana sejarah dibuat."
"Karena ini bukan tentang kita, ini tentang masa depan anak-anak kita yang layak hidup di dunia yang bebas dari tirani," tegas Morawiecki.
Kunjungan itu, kata Morawiecki, telah diatur dalam kesepakatan dengan ketua Dewan Eropa, Charles Michel, dan presiden Komisi Eropa ,Ursula von der Leyen.
"Tujuan kunjungan adalah untuk mengonfirmasi dukungan tegas dari seluruh Uni Eropa untuk kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina dan untuk menyajikan paket dukungan yang luas untuk negara dan masyarakat Ukraina," lanjut Morawiecki.
Baca juga: China Enggan Kena Dampak Sanksi Rusia, tapi Kirim Dukungan Ekonomi ke Moskow
Ukraina Minta Bantuan Senjata
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mendesak negara-negara "Barat" untuk memberikan bantuan berupa senjata untuk melawan Rusia.
Selain itu, Kuleba juga meminta agar negara "Barat" yang selama ini berkomitmen membela Ukraina, dapat menjatuhkan lebih banyak sanksi dan boikot ke Rusia.
"Bagi mereka di luar sana yang takut 'terseret ke Perang Dunia III' Ukraina akan melawan dan (mengupayakan) berhasil."
"Kami membutuhkan bantuan Anda untuk berperang."
Baca juga: AS Tuduh Rusia Minta Bantuan Militer ke China, Barat Beri Sanksi ke China jika Terbukti
"Berikan kami seluruh senjata yang diperlukan."
"(Dan) terapkan lebih banyak sanksi ke Rusia dan lakukan isolasi sepenuhnya."
"Bantu Ukraina menekan Putin menuju kegagalan dan Anda akan bisa menghindari perang yang lebih besar," kata Kuleba dalam akun Twitternya, Senin (14/3/2022).