Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Fumio Kishida: Belum Tahu Kapan Bisa Lepas Masker di Jepang

PM Jepang Fumio Kishida mengakui belum tahu kapan masker bisa dilepas di masyarakat meskipun kecenderungan infeksi jauh semakin menurun saat ini.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PM Fumio Kishida: Belum Tahu Kapan Bisa Lepas Masker di Jepang
Richard Susilo
PM Jepang Fumio Kishida dalam jumpa pers malam ini (16/3/2022) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Fumio Kishida mengakui belum tahu kapan masker bisa dilepas di masyarakat meskipun kecenderungan infeksi jauh semakin menurun saat ini.

"Kita belum tahu kapan bisa lepas masker di Jepang," tekan PM Kishida malam ini (16/3/2022).

PM Kishida melihat Jepang mesti tetap harus waspada akan penyebaran infeksi menular corona.

"Meskipun telah di vaksinasi, namun kita tetap harus waspada akan penyakit ini sambil melihat keseluruhan bukan hanya di Jepang tetapi juga di Eropa dan sebagainya, termasuk pendapat para ahli penyakit menular. Kalau semuanya itu telah stabil kembali barulah akan dipertimbangkan untuk step berikutnya. Namun kapan buka masker di Jepang masih belum bisa diketahui," jelasnya lagi.

Pemerintah Jepang memutuskan untuk sepenuhnya membatalkan langkah-langkah prioritas seperti pencegahan penyebaran yang diterapkan di 18 prefektur sebagai tindakan pencegahan virus corona baru dengan batas waktu 21 Maret 2022.

Umumnya banyak prefektur dan wilayah termasuk Prefektur Osaka tidak meminta perpanjangan. Perdana Menteri Fumio Kishida  akan  mengumumkan pembatalan total 18 prefektur di Jepang.

BERITA TERKAIT

Ke-18 prefektur tersebut adalah Hokkaido, Aomori, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Chiba, Tokyo, Kanagawa, Ishikawa, Gifu, Shizuoka, Aichi, Kyoto, Osaka, Hyogo, Kagawa, dan Kumamoto. Batas waktunya adalah 21 Maret 2022 yang berarti telah selesai, tidak diperpanjang lagi.

Pemerintah Jepang juga akan membatasi identifikasi kontak dekat ke institusi medis, fasilitas untuk orang tua, dan rumah, tergantung pada status infeksi di daerah tersebut, untuk mempertahankan kegiatan sosial ekonomi.

Kebijakan juga tidak ditentukan untuk perusahaan bisnis umum di mana tindakan pencegahan diambil.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas