Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Orang Tewas dan 94 Terluka akibat Gempa 7,3 Magnitudo di Fukushima Jepang

Sedikitnya empat orang tewas dan 94 terluka setelah gempa 7,3 magnitudo yang mengguncang lepas pantai Fukushina, timur laut Jepang.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Empat Orang Tewas dan 94 Terluka akibat Gempa 7,3 Magnitudo di Fukushima Jepang
AFP/HANDOUT
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis pada 17 Maret 2022 oleh NEXCO East Nippon Expressway Company menunjukkan retakan pada jalan yang rusak antara Kunimi IC dan Shiroishi IC di Tohoku Expressway (down line) di Shiroishi, prefektur Miyagi, setelah diguncang gempa berkekuatan 7,3 timur Jepang pada malam sebelumnya. (Photo by Handout / NEXCO East Nippon Expressway Company Limited / AFP) 

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Para pelajar termasuk pemagang dari Indonesia yang ada di Kesennuma Prefektur Miyagi (utara) ikut diungsikan ke tempat aman pasca gempa 7,3 magnitudo yang terjadi Rabu (16/3/2022) malam.

Intensitas seismik (sindo) 6+ atau Magnitudo 7,3 jam 23.36 waktu Jepang tadi malam membuat banyak orang harus mengungsi sementara.

Baca juga: Hanya Berselang 5 Hari Setelah Peringatan Gempa Besar 2011, Warga Jepang Kembali Mengungsi

Mereka diungsikan sementara ke lobi "Sun Marine Hotel Kanyo" di Kota Kesennuma, para pelajar dalam perjalanan sekolah dan praktik kerja Indonesia yang bekerja di kota tersebut ikut dievakuasi.

"Tadi malam lobi penuh sementara duduk di lantai setelah gempa besar terjadi," ungkap Sato, petugas hotel kepada Tribunnews.com, Kamis (17/3/2022) pagi.

Para pelajar dan pemagang dari Indonesia serta umum mengungsi ke lobi hotel di Kesennuma setelah guncangan kencang gempa bumi, Rabu (16/3/2022) jam 23.36 waktu Jepang.
Para pelajar dan pemagang dari Indonesia serta umum mengungsi ke lobi hotel di Kesennuma setelah guncangan kencang gempa bumi, Rabu (16/3/2022) jam 23.36 waktu Jepang. (Foto Yomiuri)

Namun saat ini semua sudah kembali pulih.

"Semua orang sudah kembali ke tempat mereka masing-masing, lobi hotel kami seperti biasa kembali. Mereka semua aman tak kurang apapun," tambahnya.

Di hotel tersebut ada sebanyak 105 siswa kelas dua SMP Kinoshita di Kota Oirase, Prefektur Aomori yang menginap.

Berita Rekomendasi

Setelah pukul 23.30 waktu Jepang saat lampu padam, para siswa beristirahat di kamar masing-masing.

Salah satunya diguncang gempa besar sebanyak tiga kali, mereka panik di sekitar ruangan dan menangis lalu berpindah ke daerah lobi hotel.

"Ini pertama kalinya saya mengalami guncangan besar. Saya benar-benar takut. Saya harap tidak ada kerusakan," ungkap salah satu pelajar.

"Saya menghadiri perjalanan sekolah 6 atau 7 kali, tetapi saya terkejut dengan guncangan yang begitu besar. Siswa menjawab dengan tenang. Saya akan mengembalikan mereka kembali ke kamar masing-masing karena tampaknya sudah aman," kata Hirotaka Furuya (55), kepala kelas

Sekitar 30 pemagang Indonesia yang tinggal di apartemen dekat hotel dievakuasi ke lobi satu per satu.

"Saya sedang menulis dokumen untuk persiapan pekerjaan besok. Saya gemetar sepanjang waktu, jadi saya pikir lebih baik untuk menyelamatkan diri ikut pengarahan yang dilakukan pihak perusahaan. Lalu saya datang ke hotel. Semua orang aman dan lega kini rasanya," kata seorang pemagang berusia 23 tahun yang datang ke kota pada bulan November 2021 lalu.

(Tribunnews.com/Yurika/Faryyanida Putwiliani/Richard Susilo)(Kompas.com/Mutia Fauzia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas