Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu 12 Anak Tewas Saat Ikut Angkat Senjata Perang Melawan Tentara Rusia

Semidyanova yang berperan sebagai petugas medis tertembak di perut saat melakukan pertempuran di sebelah utara Donetsk.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu 12 Anak Tewas Saat Ikut Angkat Senjata Perang Melawan Tentara Rusia
The Sun
Olga Semidyanova, tentara wanita Ukraina. 

Penyerangan Rusia ke Ukraina memang terlihat belum akan usai.

Meski begitu, perlawanan keras terus diberikan warga dan pasukan Ukraina, yang membuat Rusia kesulitan, khususnya untuk menguasai Ibu Kota Kiev.

PBB Minta Hentikan Perang

Sementara itu, Pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa atau juga disebut Mahkamah Internasional pada Rabu (16/3/2022) memerintahkan Rusia untuk menghentikan invasi ke Ukraina.

Pihak pengadilan tinggi menyatakan keprihatinannya atas serangan Rusia.

Kyiv memuji putusan itu dan menganggap sebagai "kemenangan besar" dengan mengatakan akan terus mengejar kasus itu sampai orang Ukraina dapat kembali ke kehidupan normal, seperti dikutip dari CNA.

Keputusan Mahkamah Internasional datang ketika pasukan Moskow masih tetap berada di sekitar kota-kota besar termasuk ibu kota Ukraina.

Berita Rekomendasi

PBB mengatakan lebih dari tiga juta orang telah melarikan diri dari pertempuran itu.

Sebelumnya, Kyiv telah menyeret Moskow ke ICJ yang bermarkas di Den Haag beberapa hari setelah invasi Rusia pada 24 Februari.

Ia meminta badan hukum untuk campur tangan, dengan mengatakan Moskow secara keliru menuduh genosida di wilayah Donetsk dan Luhansk Ukraina untuk membenarkan serangannya.

Ukraina menginginkan tindakan segera untuk menghentikan pertempuran yang menurut badan hak asasi manusia PBB telah merenggut sedikitnya 1.834 korban sipil.

"Federasi Rusia akan segera menangguhkan operasi militer yang dimulai pada 24 Februari di wilayah Ukraina," sambil menunggu keputusan akhir dalam kasus tersebut, kata hakim ketua Joan Donoghue pada sidang yang diadakan di markas besar pengadilan di gedung Istana Perdamaian.

"Pengadilan sangat prihatin tentang penggunaan kekuatan oleh Federasi Rusia yang menimbulkan masalah yang sangat serius dalam hukum internasional," kata Donoghue.

Setelah itu perwakilan Ukraina memuji keputusan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas