Wali Kota Ukraina yang Diculik Tentara Rusia Dibebaskan, Ditukar Tawanan 9 Tentara Rusia
Wali Kota Melitopol Ukraina, Ivan Fedorov yang diculik Rusia pekan lalu akhirnya dibebaskan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Wali Kota Melitopol Ukraina, Ivan Fedorov yang diculik Rusia pekan lalu akhirnya dibebaskan.
Pembebasan Fedorov sendiri dilakukan dengan pertukaran sembilan tentara Rusia yang ditawan Ukraina.
Federov pun kemudian menghubungi Pemerintah Ukraina dan berterima kasih kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelesnky.
Ia berterima kasih karena Zelensky tak meninggalkannya dan menegaskan akan siap untuk kembali bekerja.
Fedorov diyakini diculik Rusia, setelah rekaman CCTV memperlihatkan saat-saat ia dibawa keluar dengan menggunakan tas plastik.
Baca juga: Sosok Ivan Fedorov, Wali Kota Melitopol Ukraina yang Diculik Rusia, Dituduh Terlibat Terorisme
Rekaman itu menunjukkan ia dibawa keluar dari gedung dan menyeberangi Lapangan Kemenangan Melitopol oleh 10 orang bersenjata, Jumat (11/3/2022).
Zelensky kemudian meminta pertolongan Jerman dan Prancis agar Fedorov bisa dibebaskan.
Penculikan itu pun dikecam oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell di Twitter.
Menurut Zelensky dan Parlemen Ukraina, Wali Kota Ivan Fedorov diculik karena ia menolak bekerja sama dengan musuh.
Parlemen Ukraina mengungkapkan Fedorov diculik saat tengah berada di Pusat Krisis Kota Melitipol, ketika menghadapi masalah suplai.
Dikutip dari Daily Mail, Juru Bicara Kepresidenan Ukraina, Dasha Zarivna mengungkapkan bahwa pembebasan Fedorov ditukar dengan 9 tentara Rusia berusia antara 20 hingga 21 tahun, Rabu (16/3/2022).
“Mereka pada dasarnya anak-anak, pengikut wajib militer, yang menurut Kementerian Pertahanan Rusia tak ikut ke Ukraina,” ujar Zarivna.
“Tapi seluruh dunia bisa melihat, bahwa mereka hadir di sana,” tambahnya.
Pada video yang diposting di Telegram, Presiden Zelensky terlihat berbicara dengan Fedorov di telepon dan mengatakan dirinya senang mendengar ia masih hidup.