Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apakah Bencana Nuklir Mungkin Terjadi di Ukraina?

Sementara pembangkit nuklir dibangun dengan standar keselamatan tinggi untuk mencegah kemungkinan bencana, masih ada sejumlah kerentanan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Apakah Bencana Nuklir Mungkin Terjadi di Ukraina?
Azer News
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada hari pertama invasi Rusia ke Ukriana, Kamis (24/2/2022), pasukan Moskow mengambil alih fasilitas nuklir Chernobyl, situs kecelakaan nuklir terburuk di dunia.

Lebih dari sepekan kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, terbesar di Eropa juga diserang dan dikuasai tentara Rusia.

Dikutip Al Jazeera, serangan di beberapa fasilitasnya menyebabkan kebakaran, tetapi tidak ada laporan peningkatan radiasi.

Sementara itu, di Chernobyl, yang lokasinya dekat dengan perbatasan Belarus, melaporkan lonjakan radiasi diduga terkait dengan peralatan militer berat yang mengaduk tanah, terkontaminasi di dekat situs.

Baca juga: Kemhan Ukraina: Pasukan Rusia Gunakan Hampir Semua Rudal Kalibr

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-23, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh.
Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh. (The Verge)

Serangan-serangan itu memicu kekhawatiran yang meluas.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan "keprihatinan besar" tentang keamanan situs nuklir Ukraina.

Badan tersebut memperingatkan bahwa prinsip-prinsip dasar pengoperasian fasilitas tersebut dengan aman dilanggar di dua situs yang dikuasai Rusia.

Berita Rekomendasi

Seperti yang diperingatkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky tentang ancaman bencana nuklir, orang-orang di seluruh Eropa dengan ingatan akan bencana Chernobyl 1986 bergegas membeli tablet yodium untuk diambil jika terjadi paparan radiasi.

Pada 10 Maret 2022, Kepala IAEA Rafael Grossi terbang ke kota Antalya di Turki untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba.

Grossi mengajukan "kerangka kerja untuk memastikan keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir di Ukraina", tetapi masih belum jelas apakah kedua pihak menyetujuinya.

Sementara pakar nuklir Al Jazeera mengatakan insiden nuklir pada skala bencana Chernobyl 1986 tidak mungkin terjadi, mereka memperingatkan bahwa pertempuran di Ukraina memang menimbulkan ancaman bagi situs nuklirnya.

Baca juga: 13 Peristiwa di Hari ke-23 Perang Rusia-Ukraina, Muncul Seruan dari Negara Bekas Uni Soviet

Baca juga: Telepon Erdogan, Putin Beberkan Tuntutan Rusia untuk Kesepakatan Damai dengan Ukraina

PLTN Zaporizhzhia terancam meledak dan bakal lebih parah dari bencana Chernobyl setelah kebakaran yang terjadi di sana kian parah.
PLTN Zaporizhzhia terancam meledak dan bakal lebih parah dari bencana Chernobyl setelah kebakaran yang terjadi di sana kian parah. (Suber AP)

Berisiko

Berkembangkan infrastruktur energi nuklir dengan baik, Ukraina merupakan produsen energi nuklir terbesar ketujuh di dunia.

Sekitar 55 persen listrik yang dihasilkan adalah dari empat pembangkit nuklir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas