Pajak Hibah Khusus Rekonstruksi Lokasi Bencana di Jepang Timur 36,4 Miliar Yen
Jumlah hibah untuk Maret tahun lalu melebihi 100 miliar yen, tetapi kini telah dikurangi menjadi sepertiga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pajak Hibah Khusus untuk Rekonstruksi Gempa Jepang Timur yang terjadi 11 Maret 2011 lalu untuk tahun 2022 ini adalah 36,4 miliar yen.
Diketahui Pajak Hibah Khusus dikeluarkan setiap setengah tahun untuk mendukung keuangan pemerintah daerah yang terkena dampak Gempa Besar Jepang Timur, 11 tahun lalu.
Dana untuk penyelesaian banyak restorasi dan proyek-proyek rekonstruksi, yang jumlahnya telah menurun menjadi sepertiga tahun ini dan merupakan yang terendah yang pernah ada.
"Pajak Alokasi Khusus Rekonstruksi Gempa" dikeluarkan oleh pemerintah nasional pada bulan Maret dan September setiap tahun untuk mendukung keuangan pemerintah daerah yang terkena dampak Gempa Besar Jepang Timur.
Pada rapat kabinet, Jumat (18/3/2022), Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Kaneko melaporkan bahwa 36,4 miliar yen akan dikirimkan ke pemerintah daerah terkait untuk bulan Maret.
Jumlah hibah untuk Maret tahun lalu melebihi 100 miliar yen, tetapi karena penyelesaian banyak proyek restorasi dan rekonstruksi, kini telah dikurangi menjadi sepertiga.
Baca juga: Anggaran Rekonstruksi akibat Gempa Besar dan Tsunami di Jepang Timur Capai 31,1 Triliun Yen
Dalam rinciannya sebagai berikut:
Prefektur Fukushima memiliki jumlah terbesar yaitu 6,7 miliar yen,
Prefektur Iwate adalah 2,6 miliar yen,
Prefektur Ibaraki adalah 1,5 miliar yen.
Di tingkat kotamadya:
Kota Okuma, Prefektur Fukushima adalah 2,8 miliar yen,
Kota Rikuzentakata, Prefektur Iwate dan Kota Minamisoma, Prefektur Fukushima adalah 1,5 miliar yen,
Kota Sendai adalah 1,3 miliar yen.
Jumlah total hibah untuk tahun ini, termasuk September 2022 adalah 96,4 miliar yen, atau sekitar seperempat dari tahun sebelumnya (terendah yang pernah ada).
"Sementara proyek skala besar seperti tanggul dan jalan telah mencapai tingkat tertentu, perlu beberapa waktu agar kecelakaan nuklir dapat segera dibenahi, dan kami ingin terus mendukung keuangan daerah yang terkena dampak bencana alam tersebut," demikian menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikas Jepang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.