Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudal Rusia Hancurkan Markas Pasukan Operasi Rahasia Ukraina, Lebih dari 100 Tentara Bayaran Tewas

Sebuah rudal Rusia menghancurkan markas pasukan operasi terselubung Ukraina, diduga lebih dari 100 tentara bayaran asing tewas.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Rudal Rusia Hancurkan Markas Pasukan Operasi Rahasia Ukraina, Lebih dari 100 Tentara Bayaran Tewas
AFP
Tentara Ukraina mencari mayat di puing-puing di sekolah militer yang terkena roket Rusia sehari sebelumnya, di Mykolaiv, Ukraina selatan, pada 19 Maret 2022. 

Kehebatan Rudal Hipersonik Rusia

Sebelumnya diberitakan, militer Rusia mengatakan telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal guna menghancurkan gudang senjata bawah tanah di dekat kota Ivano-Frankivsk di Ukraina barat.

Lokasi gudang bawah tanah ini terletak sekira 50 kilometer dari perbatasan Ukraina-Romania. Serangan digelar Jumat (18/3/2022).

Pernyataan disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, dikutip portal berita Russia Today dan Aljazeera.com, Sabtu (19/3/2022).

Ia menambahkan,  gudang besar bawah tanah itu berisi persediaan rudal dan amunisi udara pasukan Ukraina. Terletak di sebuah desa bernama Deliatyn.

Baca juga: Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal ke Gudang Senjata Ukraina, Seberapa Besar Kekuatan Moskow?

Baca juga: 180 Tentara Bayaran Asing Tewas, Saat Rudal Rusia Hancurkan Pangkalan Militer Ukraina

Kinzhal, yang berarti 'belati' dalam bahasa Inggris, digunakan militer Rusia untuk pertama kalinya sejak dimulainya konflik Ukraina pada 24 Februari 2022.

Peluru kendali itu disebutkan mampu menembus pertahanan udara musuh dala kecepatan hipersonik, maksimal 10 Mach atau 10 kali kecepatan suara.

Berita Rekomendasi

Rudal Kinzhal dibawa pesawat pencegat supersonik MiG-31K, yang disebut NATO sebagai 'Foxhound'. Kinzhal melengkapi kekuatan rudal hipersonik Rusia lain, yaitu Avangard dan Tshirkon.

Avangard berbentuk glider, yang dipasang pada ICBM berbasis silo. Sementara rudal Zircon (Tsirkon), dikembangkan untuk angkatan laut Rusia.

Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina bulan lalu menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk.

Rusia mengakui kehadiran negara Republik Donbass, yaitu Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri dari Ukraina.

Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Lalu apa dan siapa rudal hipersonik Kinzhal? Apa kehebatannya? Rudal Kinzhal mulai beroperasi pada Desember 2017.

Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir.
Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir. (Russian Defence Ministry/Russia Today)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas