Zelensky Sebut Pengepungan Mariupol sebagai Kejahatan Perang: Teror yang akan Diingat Berabad-abad
Presiden Zelensky menyebut pengepungan kota Mariupol sebagai kejatan perang. Teror itu juga dinilai akan diingat berabad-abad yang akan datang.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kejatuhan Mariupol akan menghubungkan Krimea yang dianeksasi Rusia pada 2014, dengan wilayah timur yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Moskow.
Seorang penasihat Menteri dalam negeri Ukraina, Vadym Denysenko menyebut, pasukan Ukraina dan Rusia memperebutan pabrik baja Azovstal di Mariupol.
Militer Rusia juga telah mengebom sebuah sekolah seni yang menampung sekitar 400 orang di kota Pelabuhan Mariupol.
Sebelumnya, Rusia juga mengebom teater Mariupol yang dijadikan tempat warga untuk berlindung.
Mengutip AP News, di kota timur laut Sumy, pihak berwenang mengevakuasi 71 bayi yatim piatu melalui koridor kemanusiaan.
Gubernur regional Dmytro Zhyvyrskyy pada Minggu (20/3/2022) menyebut, mereka akan dibawa ke negara asing yang tidak disebutkan.
Sebagian besar bayi-bayi tersebut membutuhkan perhatian medis.
Penembakan Rusia menewaskan sedikitnya lima warga sipil termasuk seorang bocah lelaki berusia 9 tahun di Kharkiv.
Sejak invasi, ratusan pria, wanita, dan anak-anak tewas dalam pemboman Rusia.
Sementara jutaan warga sipil berlarian ke tempat perlindungan bawah tanah atau melarikan diri dari negara tersebut.
(Tribunnews.com/Miftah)