Rusia Dapatkan Bukti Pentagon Dukung Laboratorium Biologi Militer di Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia menekankan proyek Pentagon di Ukraina bertujuan untuk mendapatkan jenis baru bakteri antraks.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengungkapkan fakta keterlibatan Departemen Pertahanan AS dalam pengembangan komponen senjata biologis di Ukraina.
Pernyataan disampaikan Konashenko di Moskow Kamis (24/3/2022). Kementerian Pertahanan Rusia masih mempelajari dokumen yang diterima dari karyawan laboratorium biologi Ukraina.
Laporan itu menceritakan kegiatan penelitian biologi militer yang dilakukan secara rahasia oleh Amerika Serikat di Ukraina.
Konashenko juga mengatakan dalam waktu dekat Kementerian Pertahanan Rusia akan menyajikan dokumen asli yang menunjukkan proyek biologis "UP2" dikembangkan dan disetujui di Pentagon.
Baca juga: Kremlin: Rusia Hanya akan Gunakan Senjata Nuklir jika Terancam
Baca juga: Biden Sebut Rusia Berencana Gunakan Senjata Kimia di Ukraina
Baca juga: Ukraina Tuding Putin Lakukan Terorisme Nuklir, Rusia: Pentagon Danai Senjata Biologis di Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia menekankan proyek Pentagon di Ukraina bertujuan untuk mendapatkan jenis baru bakteri antraks.
Di Donbass, Angkatan Bersenjata Republik Rakyat Donetsk (DPR) menyita sejumlah peluncur granat C90-CR (M3) buatan Spanyol dari militer Ukraina.
Pada 22 Maret, pasukan DPR memamerkan salah satu pelontar granat C90-CR (M3) yang mereka sita.
Menurut DPR, pasukan dari Brigade Mekanik ke-54 Angkatan Darat Ukraina melarikan diri dari posisi di dekat kota Novomikhailovka, meninggalkan sejumlah sistem senjata Spanyol ini.
Peluncur granat C90-CR (M3) yang ditangkap memasuki layanan dengan angkatan bersenjata DPR, yang telah mengambil bagian dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina sejak dimulai pada 24 Februari.
C90-CR (M3), yang dikembangkan oleh kontraktor pertahanan Spanyol Instalaza SA, adalah peluncur granat berpeluncur roket 90 mm sekali pakai.
Senjata ditembakkan dari bahu, dan dioperasikan satu orang. Varian yang disita pasukan DPR, C90-CR-AM, dipersenjatai kepala munisi yang mampu menembus lapis baja sekaligus bisa berfungsi anti-personil.
Jangkauan maksimum C90-CR (M3) adalah 350 meter. Peluncur dapat dilengkapi perangkat penglihatan malam VN38-C untuk kemampuan tempur malam penuh.
Spanyol memberi Ukraina 1.370 peluncur granat C90-CR (M3), sejumlah senapan mesin ringan dan 700.000 peluru pada 2 Maret.
Bantuan militer itu merupakan bagian dari upaya barat yang sedang berlangsung untuk menghalangi operasi khusus Rusia di negara itu.
C90-CR (M3) tidak memberikan kemampuan baru untuk pasukan Ukraina. Peluncur granat dapat dibandingkan dengan sistem Soviet lama seperti RPG-18 dan 22.
Blok barat telah memasok persenjataan ke Ukraina guna memperpanjang perang, berharap ini akan menguras energi militer Rusia.(Tribunnews.com/Sputniknews.com/Southfront.org/xna)