UPDATE 1 Bulan Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina hari ke-29, dikutip dari The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Kejahatan perang
Pemerintah AS mengatakan mereka yakin kejahatan perang telah dilakukan di Ukraina berdasarkan penilaian bukti bahwa warga sipil telah sengaja menjadi sasaran.
Sedikitnya tujuh ribu hingga 15 ribu pasukan Rusia tewas
NATO memperkirakan antara 7.000 dan 15.000 tentara Rusia telah tewas sejak awal perang.
Sebagai perbandingan, Rusia kehilangan sekitar 15.000 tentara selama 10 tahun di Afghanistan, Associated Press melaporkan.
Baca juga: Rusia Ingin Segera Damai dengan Ukraina, tapi Tak Mau Ada Tawar-Menawar demi Kepentingannya
Baca juga: Rusia Ingin Segera Damai dengan Ukraina, tapi Tak Mau Ada Tawar-Menawar demi Kepentingannya
Utusan iklim Rusia mengundurkan diri
Utusan iklim Rusia Anatoly Chubais telah mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu sebagai protes terhadap perang Putin di Ukraina.
Dia adalah pejabat tingkat tertinggi yang memutuskan hubungan dengan Kremlin karena invasi.
Paket sanksi untuk Rusia
AS mengatakan akan mengumumkan paket sanksi terkait Rusia terhadap tokoh politik dan oligarki pada hari Kamis (24/3/2022).
Seorang juru bicara departemen luar negeri AS mengkonfirmasi bahwa kedutaan AS telah menerima daftar diplomat dari Rusia yang dianggap "persona non grata" oleh kementerian luar negeri Rusia.
Baca juga: POPULER Internasional: Harapan Damai Rusia-Ukraina | Kotak Hitam Pesawat China Eastern Ditemukan
Baca juga: Sedang Merekam Suasana Mencekam, Jurnalis Rusia Jadi Korban Serangan Roket di Kiev, Ukraina
Israel blokir upaya Ukraian beli spyware Pegasus
Israel telah memblokir Ukraina dari membeli spyware Pegasus, takut akan kemarahan Rusia.
Pengungkapan itu, setelah penyelidikan bersama oleh Guardian dan Washington Post, menawarkan wawasan baru tentang cara hubungan Israel dengan Rusia kadang-kadang merusak kemampuan ofensif Ukraina – dan bertentangan dengan prioritas AS.